Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Corona Dikira Meninggal, Diberondong Pesan Duka di Ponselnya, Jadikan Kabar Itu Cambuk untuk Sembuh

Kompas.com - 11/04/2020, 14:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang pasien positif corona asal Pesisir Selatan bernama Aswiliarti (44) dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.

Usai dinyatakan sembuh, Willy, demikian sapaannya, justru berterima kasih lantaran sempat dikabarkan meninggal dunia ketika dirawat di RSUP M Djamil Padang.

Sebab, kabar dirinya meninggal dunia yang membuat geger rekan dan kerabatnya itu justru ia jadikan cambukan untuk sembuh dari corona.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

Diberondong pesan duka cita

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona
Perempuan itu bercerita, suatu hari di ruang isolasi, usai dirinya dinyatakan positif Covid-19, ponselnya tak kunjung berhenti berdering.

Betapa kagetnya ia lantaran rupanya orang-orang mengiranya sudah meninggal dunia.

"Saat itu, ponsel daya tidak kunjung berhenti menerima pesan duka ikut berbelasungkawa. Saya jadi terkejut, kenapa dikabarkan meninggal dunia," ungkap Willy.

Hal itu membuat Willy sempat mengganti nomor ponselnya.

"Akhirnya saya ganti nomor handphone baru. Hanya keluarga dekat yang tahu," tutur dia.

Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..

 

Ilustrasi pasien terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien terinfeksi virus corona
Dijadikan cambuk untuk sembuh

Pesan-pesan duka itu, kata Willy, justru dijadikannya sebagai penyemangat.

Ia pun bertekad sembuh untuk dapat bertemu kembali dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk para pengirim pesan duka.

Willy pun rajin meminum obat dan vitamin untuk mendongkrak imunnya.

Ia juga mendapatkan suntikan semangat dari cleaning service rumah sakit hingga Bupati Pesisir Selatan.

Semangat-semangat itu ia jadikan motivasi untuk menang melawan corona.

"Semangat-semangat itulah yang membuat saya terus termotivasi," kata dia.

Baca juga: Kisah Perawat Positif Covid-19, Sering Ditanya Anak Balitanya Kapan Pulang hingga Berjuang Sembuh

Ceritakan awal mula positif hingga dinyatakan sembuh

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Willy menceritakan awalnya dirinya sempat mengikuti pelatihan kesehatan pada 1-13 Maret 2020 di Padang.

Menurutnya ada banyak orang yang mengikuti pelatihan dengan instruktur dari Kementerian Kesehatan tersebut.

Ia menjelaskan, kondisi kesehatan Willy menurun sepulang dari latihan itu.

Ia bertemu dengan banyak orang usai pulang pelatihan. Lantaran Willy adalah salah satu tim akreditasi puskesmas di Pesisir Selatan.

Antara lain pasien 02 Pesisir Selatan, yang bertemu dengannya sekitar lima menit.

Pasien 03 dan 04 Pesisir Selatan juga pernah berkontak dengannya saat sama-sama bertugas di Dinas Kesehatan Pesisir Selatan.

Baca juga: Ironis, Pemakaman Korban Corona Ditolak dan Ambulans Diusir di Sejumlah Daerah, Mana Saja?

"Alhamdulillah, suami dan anak saya negatif setelah diperiksa. Tapi sedih juga ada beberapa rekan positif," kata Willy.

Karena kondisi tubuh menurun, ia pun akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang untuk diisolasi. Willy pun dinyatakan positif.

"Setelah hasil tes keluar ternyata positif, dunia seperti berputar. Teringat suami, anak-anak dan orang-orang yang telah kontak dengan saya," kata Willy.

Setelah dirawat, Jumat (3/4/2020) ia menjalani tes swab dua kali.

"Pada Jumat 3 April lalu saya jalani tes swab dan hasilnya negatif. Kemudian Senin kembali jalani tes dan hasilnya tetap negatif sehingga saya diperbolehkan pulang," kata Willy.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com