Dihubungi terpisah, petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung Bangka Barat, Ardianeka mengakui juga telah melihat video kakek tersebut.
Menurut Eka, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kasiat daun leben sebagai obat.
"Daunnya memang sudah dikenal masyarakat dan banyak tumbuh di daerah ini. Kalau kita baca referensi, memang sejak dulu khasiatnya untuk obat batuk dan mengencerkan darah," ungkap Eka kepada Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Pohon leben tersebut kata Eka, juga merujuk pada pohon laban yang kini dikembangkan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Pohon bernama latin Vitex Pinanta L itu dianggap memiliki kulit yang tebal sehingga lebih lama dimakan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.