MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara, meninggal dunia pada Jumat (10/4/2020) dini hari.
Ketiga PDP tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli di Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun.
"Yang meninggal dunia tiga orang sampai dengan dini hari tadi. Proses perawatan tidak lama, hanya beberapa jam sampai dengan satu hari. Kondisinya PDP berat bahkan bisa saya katakan sangat berat. Dengan berbagai keadaan yang menuju kepada gagal napas," ujar Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Restuti Hidayani Saragih, melalui streaming YouTube milik Humas Sumut, Jumat.
Baca juga: Sebaran 218 Kasus Baru Covid-19, Penambahan 33 Pasien di Sumut
Proses pemakaman tiga jenazah PDP telah dilakukan dengan baik. Pemulasaraan jenazah dan pemakaman dilakukan dengan standar WHO.
"Pertama, pemulasaraan jenazah sampai dengan pemakamannya tidak boleh lebih dari waktu empat jam dan ditangani oleh dokter spesialis forensik beserta tenaga pendukung pemulasaran jenazah," katanya.
RS Martha Friska Multatuli sudah beroperasi sejak 2 April 2020. Rumah sakit ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Para petugas medis di rumah sakit ini telah melakukan gladi bersih dan simulasi alur penerimaan dan penanganan pasien.
Gladi bersih diikuti oleh segenap petugas medis, para medis, tenaga pendukung, serta TNI dan Polri yang bertugas dalam pengamanan di RS Martha Friska Multatuli Medan.
Dalam statusnya sebagai RS Darurat Rujukan Covid-19, rumah sakit ini dipersiapkan hanya beberapa hari saja.
Kondisi standar optimal dalam bingkai RS darurat perlahan-lahan telah banyak dipenuhi dari segi tenaga medis, para medis, tenaga pendukung yang akan bekerja selama sebulan ke depan dan seterusnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.