Salin Artikel

3 PDP Covid-19 dengan Kondisi Berat di Sumut Meninggal

Ketiga PDP tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli di Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun.

"Yang meninggal dunia tiga orang sampai dengan dini hari tadi. Proses perawatan tidak lama, hanya beberapa jam sampai dengan satu hari. Kondisinya PDP berat bahkan bisa saya katakan sangat berat. Dengan berbagai keadaan yang menuju kepada gagal napas," ujar Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Restuti Hidayani Saragih, melalui streaming YouTube milik Humas Sumut, Jumat.

Proses pemakaman tiga jenazah PDP telah dilakukan dengan baik. Pemulasaraan jenazah dan pemakaman dilakukan dengan standar WHO.

"Pertama, pemulasaraan jenazah sampai dengan pemakamannya tidak boleh lebih dari waktu empat jam dan ditangani oleh dokter spesialis forensik beserta tenaga pendukung pemulasaran jenazah," katanya.

RS Martha Friska Multatuli sudah beroperasi sejak 2 April 2020. Rumah sakit ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Para petugas medis di rumah sakit ini telah melakukan gladi bersih dan simulasi alur penerimaan dan penanganan pasien.

Gladi bersih diikuti oleh segenap petugas medis, para medis, tenaga pendukung, serta TNI dan Polri yang bertugas dalam pengamanan di RS Martha Friska Multatuli Medan. 

Dalam statusnya sebagai RS Darurat Rujukan Covid-19, rumah sakit ini dipersiapkan hanya beberapa hari saja.

Kondisi standar optimal dalam bingkai RS darurat perlahan-lahan telah banyak dipenuhi dari segi tenaga medis, para medis, tenaga pendukung yang akan bekerja selama sebulan ke depan dan seterusnya. 


Sampai hari ini, jumlah pasien yang sedang dirawat inap sebanyak 10 orang pasien dengan keterangan, 7 orang pasien yang telah dilakukan rapid test.

Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 kamar. 

Tenaga medis 

Restuti menambahkan, kondisi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 pada fase awal sama seperti pasien itu sendiri.

Mereka mengalami fase adaptasi, artinya bukan hanya pasien yang dilakukan karantina.

Tenaga medis dan para medis juga harus berpisah dari keluarganya saat menunaikan tugas. 

"Kita tempatkan di penginapan, di hotel, yang memang ditujukan untuk mendukung tugas mereka dan semua itu ditanggung Pemprov Sumut. Alhamdulillah minggu kedua, ketiga sudah semakin kompak. Jumlah tim medis ada sekitar 100 - 160 orang," katanya. 

Untuk diketahui, di Sumatera Utara hingga Kamis (9/4/2020), PDP berjumlah 149 orang, ODP berjumlah 3.009 orang, kasus positif Covid-19 dengan metode PCR berjumlah 55 kasus, dengan metode rapid test 32 kasus, meninggal dunia 8 orang, dan pasien sembuh berjumlah 8 orang. 

https://regional.kompas.com/read/2020/04/10/12532051/3-pdp-covid-19-dengan-kondisi-berat-di-sumut-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke