Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2020, 16:42 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto berencana menggandeng pihak ojek online Jegg Boy and Girl, untuk memberdayakan 500 pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat wabah corona atau Covid-19.

"Biar tetap produktif korban PHK bergabung ke ojek online (Jegg Boy n Girl) asli Salatiga," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).

Dia mengaku, akan berupaya melakukan segala aspek untuk menekan tingkat pengangguran di Kota Salatiga.

"Kemarin saya sudah komunikasi, tapi nanti kita matangkan dulu rencana tersebut. Pasti kita gunakan segala jejaring, terutama yang berbasis teknologi, untuk menekan pengangguran," paparnya.

Baca juga: Dana Penanganan Covid-19 di Salatiga Rp 70 Miliar, Setiap RW Kebagian Rp 15 Juta

Terlebih, kata dia, Jegg Boy and Girl menjadi solusi saat adanya imbauan agar warga tetap beraktivitas di rumah.

"Jegg and Boy ini kan fokus di pengantaran barang dan utamanya di kuliner, jadi memudahkan warga saat berada di rumah," jelasnya.

Selain itu, jangkauannya juga lebih luas karena menyasar warung-warung yang tidak terdaftar sebagai mitra.

"Kalau ada order di warung A misalnya, meski tak terdaftar tapi tetap bisa terlayani, karena selain aplikasi, komunikasi juga bisa dilakukan langsung melalui WA," kata dia.

 

Sementara itu, pemilik Jegg Boy and Girl, Sri Sahono mengatakan, adanya lonjakan yang ingin mendaftar sebagai mitra setelah adanya corona.

"Saat ini kita memiliki mitra yang terdaftar secara online sebanyak 427. Tapi yang tidak terdaftar atau UMKM kaki lima dan sering diorder mencapai 1.000 lebih dengan jumlah konsumen aktif 5.044," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Salatiga Wacanakan Denda untuk Warga yang Tak Tertib Kenakan Masker

Untuk jumlah driver, kata dia, ada 125 orang dan sebagian besar di antaranya single parent.

Dia mengungkapkan, siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Salatiga untuk meringankan beban masyarakat terdampak corona.

"Kami memang memberdayakan mereka karena sebagai single parent membutuhkan penguatan ekonomi. Termasuk jika nantinya ada pengangguran karena corona, kami siap menampung," kata Sahono.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com