SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto berencana menggandeng pihak ojek online Jegg Boy and Girl, untuk memberdayakan 500 pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat wabah corona atau Covid-19.
"Biar tetap produktif korban PHK bergabung ke ojek online (Jegg Boy n Girl) asli Salatiga," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
Dia mengaku, akan berupaya melakukan segala aspek untuk menekan tingkat pengangguran di Kota Salatiga.
"Kemarin saya sudah komunikasi, tapi nanti kita matangkan dulu rencana tersebut. Pasti kita gunakan segala jejaring, terutama yang berbasis teknologi, untuk menekan pengangguran," paparnya.
Baca juga: Dana Penanganan Covid-19 di Salatiga Rp 70 Miliar, Setiap RW Kebagian Rp 15 Juta
Terlebih, kata dia, Jegg Boy and Girl menjadi solusi saat adanya imbauan agar warga tetap beraktivitas di rumah.
"Jegg and Boy ini kan fokus di pengantaran barang dan utamanya di kuliner, jadi memudahkan warga saat berada di rumah," jelasnya.
Selain itu, jangkauannya juga lebih luas karena menyasar warung-warung yang tidak terdaftar sebagai mitra.
"Kalau ada order di warung A misalnya, meski tak terdaftar tapi tetap bisa terlayani, karena selain aplikasi, komunikasi juga bisa dilakukan langsung melalui WA," kata dia.
Sementara itu, pemilik Jegg Boy and Girl, Sri Sahono mengatakan, adanya lonjakan yang ingin mendaftar sebagai mitra setelah adanya corona.
"Saat ini kita memiliki mitra yang terdaftar secara online sebanyak 427. Tapi yang tidak terdaftar atau UMKM kaki lima dan sering diorder mencapai 1.000 lebih dengan jumlah konsumen aktif 5.044," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Salatiga Wacanakan Denda untuk Warga yang Tak Tertib Kenakan Masker
Untuk jumlah driver, kata dia, ada 125 orang dan sebagian besar di antaranya single parent.
Dia mengungkapkan, siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Salatiga untuk meringankan beban masyarakat terdampak corona.
"Kami memang memberdayakan mereka karena sebagai single parent membutuhkan penguatan ekonomi. Termasuk jika nantinya ada pengangguran karena corona, kami siap menampung," kata Sahono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.