Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 19:10 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Salatiga merancang aturan denda untuk masyarakat yang melanggar aturan terkait protokol kesehatan penanganan wabah Covid-19.

Aturan ini akan diterapkan karena sampai saat ini masih banyak yang melanggar imbauan dari pemerintah, terutama soal pemakaian masker.

Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat mengatakan sampai saat ini pendekatan yang dilakukan masih bersifat persuasif dan edukatif.

"Namun karena saat ini persebaran wabah Covid-19 atau virus corona ini semakin mengkhawatirkan, kami akan bertidak tegas sesuai aturan," jelasnya usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Dalam Sehari, Dua PDP di Salatiga Meninggal Dunia

Rahmad menegaskan telah mengintruksikan kepada anggotanya untuk berpatroli masker.

"Jika ada masyarakat yang tidak mengenakan masker, langkah awal akan ditegur dan diminta memakai. Ini demi kesehatan kita semua, demi memotong rantai sebaran wabah corona," paparnya.

Sementara untuk patroli malam hari, bertujuan agar tidak ada kerumunan dan masyarakat mengintensifkan istirahat di rumah.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga, Edy Bujana menyampaikan aturan penanganan wabah Covid-19 bisa dilakukan dengan Acara Pemeriksaan Singkat.

"Jika memang diperlukan shock therapy agar masyarakat tertib dan patuh, mekanisme hukuman dengan denda memang paling tepat," paparnya.

Baca juga: Salatiga Tanggap Darurat Covid-19, Ribuan Paket Sembako Disiapkan untuk Warga Terdampak

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menyatakan akan melakukan koordinasi lanjutan untuk pemberlakuan denda kepada pelanggar aturan penanganan Covid-19.

"Sementara imbauan tersebut dan rencana penerapan denda akan fokus di penggunaan masker oleh semua orang karena juga sudah diwajibkan oleh WHO," ungkapnya.

Sebelum rencana penerapan denda diberlakukan, dia meminta masyarakat disiplin menerapkan physical distancing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com