BANGLI, KOMPAS.com - Ni Luh Putu Santika Dewi (22) awalnya hanya iseng membuat masker kain untuk keperluan sehari-harinya.
Namun, siapa sangka, gadis asal Banjar Temen, Susut, Bangli, ini sukses memproduksi masker kain dengan omset puluhan juta.
Tak hanya itu, Dewi mengaku 50 persen keuntungan bersihnya digunakan untuk membagikan masker gratis kepada para pekerja dan relawan.
Dewi menceritakan, memang memiliki usaha membuat desain pakaian wanita dan jasa jahit berbagai busana.
Kemudian, di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19, ia dan pekerjanya kesulitan mencari masker untuk digunakan sendiri.
Baca juga: Warga Tionghoa di Aceh Bagikan Ribuan Masker hingga Nasi Kotak Setiap Hari
Dari sana, ia mulai mencoba untuk membuat masker sendiri untuk keperluan pekerjaan.
Ia lalu mulai memasarkan produk masker buatannya pada 16 Maret 2020 lalu.
Rupanya masker buatannya banyak diminati oleh masyarakat.
"Karena masker bedah yang kian langka dan harganya yang mahal, kami coba tawarkan produk masker kain ini untuk membantu masyarakat mendapatkan masker," kata Dewi, saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.