Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penumpang yang Tipu Driver Ojol Ditangkap | Anggota DPRD Mabuk Hampir Tabrak Tentara

Kompas.com - 09/04/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan penumpang asal Solo yang telah menipu pengemudi ojol Mulyono asal Banyumas.

Pelaku asal Banyuanyar, Banjarasari tersebut mengalami gejala batuk sepulang dari Jakarta dan dilarikan ke salah satu rumah sakit di Solo.

Sementara di Padang, Anggota DPRD Sumatera Barat berinsial JM saat mengendarai mobil hampir menabrak tentara berpangkat kolonel.

JM diduga dalam keadaan mabuk karena di dalam mobil ditemukan botol minuman keras jenis wine.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Penumpang penipu driver ojol ditangkap

Mulyono (59) warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas menjadi korban penipuan di Solo, Sabtu (4/4/2020). Ia kemudian dibantu oleh driver Ojol Solo Raya di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari.Tribun Solo Mulyono (59) warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas menjadi korban penipuan di Solo, Sabtu (4/4/2020). Ia kemudian dibantu oleh driver Ojol Solo Raya di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari.
Polisi mengamankan penumpang asal Solo yang telah menipu pengemudi ojol Mulyono asal Banyumas.

Penumpang diketahui warga Banyuanyar, Banjarsari. Saat diamankan polisi, ia mengalami gejala batuk dan pelaku kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di Solo untuk menjalani perawatan.

Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai mengatakan pelaku mudik dari Jakarta ke Solo, Jawa Tengah.

Saat tiba di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto, ia memesan ojek online untuk mengantarkannya ke Solo.

Pada pengemudi, pelaku menjanjikan ongkos Rp 700.000 untuk menempuh perjalanan sejauh 230 kilometer dari Purwokerto-Solo.

"Sampai di Solo, pelaku meninggalkan pengemudi ojol tanpa membayar ongkos karena tidak punya uang," terang dia.

Pihaknya juga belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena belum ada laporan dari korban

Baca juga: Penumpang yang Tipu Mulyono Driver Ojol yang Antar Purwokerto-Solo Ditangkap Polisi, Dirawat karena Batuk

2. Kasus Covid-19 tanpa gejala

Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.
Salah seorang pasien yang sempat dinyatakan positif corona dan tak mengalami gejala adalah warga Solo, Jawa Tengah, Purwanti.

Purwanti yang saat ini telah dinyatakan sembuh mengungkapkan, dirinya tak merasakan sakit apa-apa saat dinyatakan positif Covid-19.

bu tiga anak itu bercerita dirinya sama sekali tak mengalami demam, batuk, pilek, atau sesak napas.

Namun anehnya, ia terus-menerus merasa kehausan.

"Waktu dirawat saya ditanya dokter, keluhannya apa, ndak ada. Cuma waktu itu di rumah sakit itu rasane ngelak (rasanya haus) gitu lho, Pak. Minum terus gitu rasane (rasanya) cuma itu thok (saja)," tutur dia.

Purwanti meyakini kondisi tanpa gejala itu dipengaruhi daya tahan tubuhnya.

Ia mengatakan rutin mengonsumsi empon-empon sejak almarhum suaminya yang lebih dahulu terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

3. Anggota DPRD mabuk saat mengendarai mobil

Ilustrasi mabukshutterstock Ilustrasi mabuk
JM (37) anggota DPRD Sumatera Barat hampir menabrak Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Kolonel Sugiono.

Saat itu, JM sedang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

Beruntung, Sugiono bisa mengelak sehingga terhindar dari mobil yang dikendarai JM.

"Saat itu saya mau melintas dari depan Makorem ke rumah. Datang mobil yang jalannya zig-zag. Anggota sudah berupaya menghentikan, namun dia tetap melaju hampir menabrak saya," kata Sugiono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Menurut Sugiono, JM sempat berteriak dan mengaku sebagai anggota Dewan.

"Bapak tidak tahu saya, saya anggota DPRD Sumbar," kata Sugiono sambil menirukan kata-kata JM.

Setelah diamankan, JM didapati dalam keadaan mabuk, karena mulutnya berbau minuman keras.

"Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu," kata Sugiono.

Baca juga: Anggota DPRD yang Mabuk Hampir Menabrak Tentara Berpangkat Kolonel

4. Lima daerah di Jabar ajukan status PSBB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).DOK. Humas Pemprov Jawa Barat Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).
Ridwan Kamil mengatakan lima daerah di Jawa Barat, yakni Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor telah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada pemerintah pusat.

PSBB di lima daerah itu akan satu zonasi dengan PSBB DKI Jakarta yang merupakan episentrum penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Karena itu tadi siang (saat Rapat terbatas dengan Wakil Presiden RI) disepakati bahwa Jabodetabek itu akan dihitung sebagai satu unit kesatuan zona. Maka apapun yang dilakukan DKI Jakarta, Bodebek harus melakukan hal yang sama," kata Emil, Selasa (7/4/2020) malam.

Emil menjelaskan, pengajuan PSBB oleh 5 daerah akan disampaikan pada Rabu (8/4/2020).

Ia berharap, PSBB bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jabar.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 5 Daerah di Jabar Ajukan Status PSBB

5. Penyuplai makanan dan amunisi untuk KKB

Polres Mimika ketika mengamankan enam warga yang akan menyuplai bama ke KKB, Selasa (7/4).HUMAS POLRES MIMIKA Polres Mimika ketika mengamankan enam warga yang akan menyuplai bama ke KKB, Selasa (7/4).
Enam warga di Kota Timika berinisial YW, RM, EN, NM, EM, dan IM diamankan aparat Kepolisian Resor Mimika, Papua, pada Selasa (7/4/2020).

Mereka diamankan lantaran hendak membawa bahan makanan (bama) kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Hengky Wamang.

Hengky Wamang diketahui sebagai salah satu pimpinan KKB wilayah Kali Kopi, Mimika, selain Joni Botak.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, keenam warga itu diamankan saat aparat gabungan melakukan razia di perempatan Jalan Kuala Kencana-Mayon atau perempatan Polsek Kuala Kencana.

Berdasarkan hasil interogasi polisi, diketahui Hengky Wamang telah meminta saudara perempuannya untuk membeli bama di pasar lama Jalan Bhayangkara Timika.

Bama tersebut kemudian nantinya diantar ke sebuah jembatan tempat galian C, dan akan diambil pasukan utusan Hengky Wamang.

Baca juga: Terbongkar, Penyuplai Makanan dan Amunisi untuk KKB

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani, Perdana Putra, Dendi Ramdhani, Irsul Panca Aditra | Editor: Khairina, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin, Abba Gabrillin, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com