Sugiri, seperti dikutip dari SRIPOKU.com, mengatakan pelaku Aldy merupakan alumni SMPN yang sama.
Rumahnya juga berdekatan dengan sekolah.
Ia menegaskan, pelaku tak memiliki ikatan kerja dengan SMPN tersebut.
"Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tak dibayar," kata Sugiri.
Rupanya di balik pertolongan pelaku, ada maksud tersembunyi.
Bantuannya adalah modus bagi pelaku yang sudah lama naksir kepada korban agar bisa terus bertemu.
Cinta bertepuk sebelah tangan itu pun berujung pembunuhan dan pemerkosaan.
RN diantar orangtuanya ke sekolah setelah mendapat pesan dari oknum pembina pramukanya.
Aldy berbohong, hari itu ada latihan pramuka.
Setelah bertemu dengan RN, Aldy meminta RN menuju lapangan belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta balik badan. Pelaku lalu memukul dari belakang menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim.
RN yang pingsan dibawa ke hutan belakang sekolah.
Di sana, pelaku menggerayangi tubuh RN dan mengira gadis itu telah tewas.