Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di OKU yang Dibunuh dan Diperkosa Dimakamkan, Kepsek : Murid Pendiam dan Rajin

Kompas.com - 05/04/2020, 14:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan berinisiaL RN (13) menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh oknum pembina pramukanya, Aldy Sukma Wijaya (19).

Rupanya, korban diketahui sebagai murid yang rajin dan pendiam.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Sekolah tempat korban menimba ilmu, Sugiri ketika menghadiri pemakaman RN di Taman Pemakmam Umum Desa Tubohan Kecamatan Semidangaji kabupaten Ogan Komering Ulu, Sabtu (4/4/2020).

"Di sekolah, korban tergolong anak yang pendiam dan rajin," kata Sugiri pilu.

Baca juga: Tak Tahu Anaknya Dibunuh dan Diperkosa oleh Pembina Pramuka, Orangtua Siswi SMP Masih Menunggu di Depan Sekolah

Tak menyangka meninggal dengan tragis

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi
Sugiri pun tak menyangka RN meninggal dunia dengan cara dibunuh dan diperkosa.

Pihak sekolah menyatakan, saat peristiwa terjadi, sekolah masih diliburkan lantaran adanya wabah corona.

Namun, pelaku justru menggunakan hal tersebut sebagai modus menghabisi dan memerkosa muridnya.

"Kami berdoa semoga almarhumah tenang di alam sana," kata Sugiri.

Baca juga: Sederet Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Naksir Korban dan Bohongi Latihan di Tengah Libur Corona

 

Ilustrasi PerkosaanKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Perkosaan
Pelaku sering membantu kegiatan pramuka

Sugiri, seperti dikutip dari SRIPOKU.com, mengatakan pelaku Aldy merupakan alumni SMPN yang sama.

Rumahnya juga berdekatan dengan sekolah.

Ia menegaskan, pelaku tak memiliki ikatan kerja dengan SMPN tersebut.

"Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tak dibayar," kata Sugiri.

Rupanya di balik pertolongan pelaku, ada maksud tersembunyi.

Bantuannya adalah modus bagi pelaku yang sudah lama naksir kepada korban agar bisa terus bertemu.

Cinta bertepuk sebelah tangan itu pun berujung pembunuhan dan pemerkosaan.

Baca juga: 5 Fakta Siswi SMK Diperkosa 7 Temannya, Terbongkar dari Ancaman Pelaku di Ponsel, Korban Alami Trauma

Dibunuh dan diperkosa

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

RN diantar orangtuanya ke sekolah setelah mendapat pesan dari oknum pembina pramukanya.

Aldy berbohong, hari itu ada latihan pramuka.

Setelah bertemu dengan RN, Aldy meminta RN menuju lapangan belakang sekolah.

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta balik badan. Pelaku lalu memukul dari belakang menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim.

RN yang pingsan dibawa ke hutan belakang sekolah.

Di sana, pelaku menggerayangi tubuh RN dan mengira gadis itu telah tewas.

Baca juga: 5 Fakta Pemerkosaan Sejenis di Tempat Ibadah, Berawal Menumpang Menginap hingga Diserahkan Warga ke Polisi

 

Namun rupanya, RN masih bergerak. Ia kemudian menusukkan kayu berulang-ulang ke tubuh RN.

Setelah dipastikan tewas, Aldy kembali memerkosa RN.

Lantaran anaknya tak kunjung muncul saat ditunggu hingga sore hari, orangtua RN pun melaporkan bahwa RN hilang.

Tubuh RN ditemukan di belakang sekolah, tertutup ranting dan daun usai pencarian dilakukan.

Polisi dengan segera menyelidiki pembunuhan itu dan menangkap Aldy.

"Dugaan pembunuhan ini sudah direncanakan oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Wahyu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK | Editor: Farid Assifa), SRIPOKU.com

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dikenal Rajin dan Pendiam, Pemakaman Siswi SMP yang Dibunuh Secara Tragis di OKU Ramai Pelayat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com