Saat keluar ruang isolasi, Wahib harus melewati beberapa tahapan.
“Bahkan mandi pun di ruang lain. Setelah itu, tidak boleh kembali lagi ke ruang itu (isolasi). Setelah mandi, kita disterilkan semacam di ruang khusus, baru bisa keluar,” kata dia.
“Setelah keluar pintu, akhirnya saya bisa melihat matahari secara langsung. Selama 16 hari isolasi saya enggak pernah lihat matahari,” sambung dia.
Wahib bersama dua pasien lain yang juga dinyatakan negatif dibawa menggunakan mobil ambulans ke rumah observasi yang sudah disiapkan.
“Di sini seperti hotel. Di rumah ini saya anggap liburan setelah keluar dari masa isolasi. Karena bisa menikmati matahari,” kata dia.
Masa observasi akan dia jalani selama sepekan ke depan atau sejak 4 Maret sampai 10 April 2020.
Selama observasi Wahib dan pasiennya tidak diperbolehkan berinteraksi keluar.
“Tapi kami bisa menerima kunjungan keluarga. Jaraknya masih diatur oleh medis untuk komunikasinya,” jelas dia.
Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...
Semenjak diisolasi, Wahib meninggalkan istri dan tiga anaknya di rumah. Mereka dalam pemantauan Dinas Kesehatan Balikpapan.
Tim dari Dinkes pun sudah memeriksa istri dan tiga anaknya. Hasilnya mereka semua negatif.
“Saya awalnya khawatir takut juga istri dan anak positif. Ternyata mereka aman,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.