"Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen, itu dua kali sehari. Cek darah dan macam-macam tiga hari sekali. Cek juga apakah ada pneumonia," katanya.
Bagi Yusuf, semua orang mesti bahu-membahu melawan Covid-19. Pasien positif dan tenaga medis berjibaku di rumah sakit.
Sementara yang lain bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, rekan, dan lingkungan.
"Kita punya potensi menularkan ke yang lain. Sebenarnya, penyakit ini bukan penyakitnya tapi penyebarannya. Jadi, kita bertanggung jawab dengan semua sikap kita. Bukan tentang kita, tapi orang sekeliling kita," tuturnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Segera Sosialisasikan PP Pembatasan Sosial Berskala Besar
Yusuf berharap, kesembuhannya bisa menular kepada pasien lain yang tengah berjuang untuk sembuh.
"Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Saya pun turut bahagia, bisa meningkatkan kualitas angka-angka dengan berkontribusi terhadap jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Ini berita bahagia, karena coronavirus tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan di dalamnya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.