Salin Artikel

Cerita Staf Ridwan Kamil Sembuh dari Covid-19, Saksikan Perjuangan Tim Medis Rawat Pasien Corona

Yusuf dinyatakan pulih dan diizinkan pulang setelah dirawat sekitar dua pekan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Ia berkisah, sebelum dinyatakan positif Covid-19, tak ada gejala terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2) yang ia alami.

Namun, karena memiliki interaksi sosial tinggi dan rentan terpapar virus, Yusuf mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jabar pada Minggu (14/3/2020).

Ia melakukan tes swab dan proses PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak tiga kali di RSHS.

Pada tes pertama ia dinyatakan positif. Namun, hasil tes kedua dan ketiga ia dinyatakan negatif.

Maka, ia pun diizinkan pulang dan kembali melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Saya pasien positif ke-11 di Jabar. Saya tidak langsung ke rumah sakit, bukan karena apa-apa, cuma kamar isolasinya penuh," ucap Yusuf, Rabu (1/4/2020).

Singkat cerita, ia pun akhirnya diharuskan untuk dirawat di RSHS.

Saat itu, ia dijemput menggunakan mobil ambulans lengkap.

Penjemputan pun dilakukan sesuai prosedur di mana setiap petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD).

Dokter berjibaku

Selama mendapat perawatan, Yusuf menjadi saksi bagaimana para tenaga medis berjibaku merawat pasien.

Menurut Yusuf, tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 paham betul akan prosedur medis.

Dari mulai proses penjemputan sampai perawatan.

Selain itu, kata dia, dokter dan perawat rutin menginformasikan beberapa hal penting soal Covid-19.

"Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen, itu dua kali sehari. Cek darah dan macam-macam tiga hari sekali. Cek juga apakah ada pneumonia," katanya.

Bagi Yusuf, semua orang mesti bahu-membahu melawan Covid-19. Pasien positif dan tenaga medis berjibaku di rumah sakit.

Sementara yang lain bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, rekan, dan lingkungan.

"Kita punya potensi menularkan ke yang lain. Sebenarnya, penyakit ini bukan penyakitnya tapi penyebarannya. Jadi, kita bertanggung jawab dengan semua sikap kita. Bukan tentang kita, tapi orang sekeliling kita," tuturnya.

Yusuf berharap, kesembuhannya bisa menular kepada pasien lain yang tengah berjuang untuk sembuh.

"Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Saya pun turut bahagia, bisa meningkatkan kualitas angka-angka dengan berkontribusi terhadap jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Ini berita bahagia, karena coronavirus tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan di dalamnya," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/03/11130931/cerita-staf-ridwan-kamil-sembuh-dari-covid-19-saksikan-perjuangan-tim-medis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke