Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tinjau Banjir Citarum

Kompas.com - 01/04/2020, 13:53 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia Praratya meninjau kondisi banjir di Kecamatan Bojongsoang dan Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4/2020).

Dari hasil pemantauannya, ada peningkatan intensitas air dan luasan bajir dalam tiga hari ke belakang menyusul tingginya curah hujan di wilayah Bandung Raya.

Data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat, hingga31 Maret 2020 banjir telah merendam 11.932 rumah, 50 tempat ibadah dan 29 sekolah. Ada 19.018 jiwayang terdampak, 3.399 warga diantaranya terpaksa mengungsi.

"Ada catatan banjirnya meningkat empat kali lipat. Tiga hari berturut-turut dari mulai hari Minggu, Senin dan Selasa," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: 7 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, 3.399 Jiwa Mengungsi

Emil menjelaskan, sejak curah hujan meningkat ia sudah menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memaksimalkan fungsi terowongan Nanjung atau Curug Jompong.

Namun, ia mengakui hadirnya terowongan Nanjung belum mampu mengurangi genanfan secara signifikan jika curah hujan sangat tinggi. Ia menilai, genangan akan cepar surut jika proyek sodetan Cisangkuy telah rampung.

"Curug Jompong sudah dimaksimalkan nanti videonya bisa dishare oleh BBWS. Ini hanya bisa dikurangi kalau sodetan Cisangkuy ini selesai kan tapi kan memang masih dikerjakan sodetan Cisangkuy itu targetnya akhir tahun," paparnya.

Baca juga: Banjir di Depan Kahatex, Jalan Raya Bandung - Garut Macet Total

Menurut Emil, proyek itu juga terkendala dengan adanya pandemi Covid-19 di Jabar. Ia berharap, proyek itu bisa segera selesa pada akhir tahun ini agar bisa mengurangi beban luapan ke wilayah Dayeuhkolot.

"Mudah-mudahan dengan kita percepat nanti dengan situasi seperti ini juga pekerjaan melambat. Mudah-mudahan ada yang bisa kita bantu dulu di situasi seperti ini bisa memberi keringanan sambil tadi tim dari PUPR merapatkan proses percepatan sodetan Cisangkuy karena kalau sodetan Cisangkuy itu selesai maka air tidak banyak yang datang ke Dayeuhkolot," jelasnya. (K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com