KOMPAS.com- Sebuah video viral memperlihatkan warga melempari batu ke arah petugas pemakaman jenazah korban corona.
Dalam video tersebut, beberapa petugas medis terlihat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Saat mengangkat jenazah, tiba-tiba seseorang melempar batu ke arah petugas tersebut.
Mendapat lemparan batu, seorang petugas pun berteriak, "Jangan lempar batu. Kita juga manusia, Bu!"
Baca juga: Ironis, Pemakaman Korban Corona Ditolak dan Ambulans Diusir di Sejumlah Daerah, Mana Saja?
Kades Karang Tengah, Banyumas, Jawa Tengah Karyoto, membenarkan adanya kejadian penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di daerahnya.
"Memang ada (penolakan). Kejadiannya di desa sebelah," kata Kartoyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Namun dia memastikan pemerintah telah memberikan pengertian kepada warganya.
Melansir Tribun Jateng, peristiwa dalam video itu diketahui terjadi di Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Fakta Dibongkarnya Makam Pasien Positif Corona, Warga Bunyikan Kentongan, Bupati Turun Tangan
Bupati Banyumas Achmad Husein pun meminta maaf adanya oknum warga yang menolak pemakaman jenazah positif corona.
Ia mengatakan, penolakan warga tersebut tak patut dicontoh oleh warga daerah lainnya.
Ia meminta maaf lantaran merasa terlambat mengedukasi masyarakat.
Penolakan, kata dia, muncul lantaran kurangnya pemahaman kondisi pasien meninggal dunia positif corona.
"Karena kami terlambat edukasi masyarakat tentang jenazah orang yang kena virus itu, tidak menyebarkan penyakit," kata Achmad, dilansir dari Tribun Jateng.
Namun Achmad memastikan jenazah tersebut saat ini telah dimakamkan.
Bahkan, ia sendiri memimpin pembongkaran makam yang sempat ditolak warga.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Batu oleh Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.