Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta KLB Corona di Klaten, 1 Pasien Positif Sakit Usai dari Surabaya dan Ada Ribuan ODP

Kompas.com - 03/04/2020, 07:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Satu orang warga Klaten terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona (Covid-19).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten langsung menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Kini di Klaten ada belasan Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan ribuan Orang dalam Pemantauan (ODP).

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap di Balik Solo KLB Virus Corona...

Pasien positif sempat ke Surabaya

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Ketua Gugus Tugas (Gugas) Pengendalian Penyakit (PP) Covid 19 Kabupaten Klaten, dr Ronny Rukminto mengatakan pasien tersebut bekerja di Jakarta.

Sebelum dinyatakan positif, dia sempat mendapatkan tugas ke Surabaya.

"Di sekitar tanggal 10-12 Maret itu dia (warga Klaten) terkena Covid-19 di Surabaya. Tidak ke Jakarta, tapi kembali ke Klaten," ungkap Ronny, Kamis (2/4/2020).

Kemudian melalui serangkaian pengecekan, dia dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di salah satu rumah sakit di Klaten.

"Kondisi pasien menunjukkan perkembangan yang bagus. Tiga hari ke depan akan kita lakukan pemeriksaan ulang," terang Ronny.

Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com