Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warga Positif Covid-19, Klaten Tetapkan Status KLB

Kompas.com - 02/04/2020, 11:49 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) setelah satu warganya terkonfirmasi positif terjangkit Corona Virus Disease (Covid-19).

"Kemarin kita menetapkan status KLB virus corona. Karena ditemukan satu penderita dari hasil swab yang dilakukan positif virus corona," kata Ketua Gugus Tugas (Gugas) Pengendalian Penyakit (PP) Covid 19 Kabupaten Klaten, dr Ronny Rukminto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Pasien positif Covid-19 ini merupakan warga Klaten. Saat ini masih menjalani perawatan isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Klaten.

"Kondisi pasien menunjukkan perkembangan yang bagus. Tiga hari ke depan akan kita lakukan pemeriksaan ulang," terang Ronny.

Baca juga: Pemkab Klaten Tutup 4 Objek Wisata Cegah Penularan Corona

Menurut Ronny warganya yang dinyatakan positif Covid-19 memiliki riawayat perjalanan dari Jakarta. Diketahui pasien ini bekerja di Jakarta.

Kemudian mendapat tugas ke Surabaya bersama dua teman kerjanya. Salah satu temannya tersebut positif terkena Covid-19.

"Di sekitar tanggal 10-12 Maret itu dia (warga Klaten) terkena Covid-19 di Surabaya. Tidak ke Jakarta, tapi kembali ke Klaten," ungkapnya.

Baca juga: Tak Perlu Panik, Warga Bisa Deteksi Persebaran Corona di Jateng Berdasarkan Lokasi

Pasien tersebut kemudian periksa di salah satu rumah sakit di Klaten.

 

Karena hasilnya menunjukkan Covid-19, kata Ronny, pasien tersebut kemudian dirawat di ruang isolasi salah satu rumah sakit rujukan di Klaten.

Ronny melanjutkan status KLB yang ditetapkan sampai waktu yang belum ditentukan.

Status itu baru akan dicabut jika warganya sudah tidak ada lagi yang positif Covid-19.

Lebih jauh, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kalten untuk mengindari kegiatan berkerumun dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara menucuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer.

"Kita sedang mengembangkan sistem lumbung desa supaya kebutuhan pangan itu tetap tercukupi," ungkap Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com