Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Klaten Tutup 4 Objek Wisata Cegah Penularan Corona

Kompas.com - 16/03/2020, 18:32 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, menutup sementara beberapa objek wisata sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Klaten Ronny Roekmito mengatakan, penutupan objek wisata berlangsung sepekan yakni, Senin (16/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020).

"Iya, kita tutup mulai hari ini sampai tanggal 22 Maret. Itu adalah tempat wisata yang potensi kunjungan orangnya banyak," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Wisata Kawah Ijen Ditutup 2 Minggu

Adapun objek wisata yang ditutup sementara untuk antisipasi virus corona itu antara lain, Obyek Mata Air Cokro (OMAC), Bukit Sidoguro, Candi Plaosan dan Candi Sojiwan.

Setelah sepekan ditutup, pihaknya akan melakukan evaluasi kembali.

Jika tidak ada peningkatan penularan virus yang diketahui belum ada obatnya tersebut, maka objek wisata tersebut akan kembali dibuka untuk umum.

Sementara itu, objek wisata yang dikelola oleh desa atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak ditutup.

Baca juga: Fokus Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Alasan Risma

Dengan syarat, pengelola objek wisata diminta melengkapi sarana dan prasana cuci tangan seperti hand sanitizer dan sabun.

"Tapi tidak menutup kemungkinan apabila ada peningkatan kasus maka akan kita tutup semuanya," kata dia.

Selain menutup objek wisata, Pemkab Klaten juga meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu (15/3/2020) sampai Minggu (22/3/2020).

Terkait upacara hari besar dan keagamaan akan diserahkan ke pemuka agama yang bersangkutan.

Begitupun dengan upacara, apel, fingerprint di lingkungan instansi Pemkab Klaten diganti menggunakan absensi manual selama dua pekan ke depan.

Selain itu, Pemkab Klaten juga telah menyiapkan rumah sakit line pertama rujukan virus corona yaitu, RSUP Soeradji Tirtonegoro dan RSD Bagaswaras dan RSI Klaten.

"Mekanisme rujukan dilakukan dan diisolasikan dalam bentuk SOP oleh Dinas Kesehatan nantinya dengan screening kesehatan pertama berada di 34 puskesmas seluruh Klaten," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com