Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Suami Selingkuhan yang Mudik Mendadak Saat Wabah Corona, Kades Diikat dan Dihajar Warga

Kompas.com - 02/04/2020, 11:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Oknum kepala desa sempat melarikan diri

TD kemudian meminta bantuan warga sekitar. Kemudian ia pun mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

"Pada saat itu warga sudah mengepung rumah AL, ternyata BD melarikan diri lewat pintu belakang tapi akhirnya ditangkap warga dan diamankan,"kata Kades Temboro Kecamatan Karangtengah Sriyatno, dilansir dari Tribun Solo.

Namun warga yang tersulut emosi, diduga mengikat dan menghajar kades tersebut hingga babak belur.

"Pengeroyokan yang dilakukan sangat keji, Pak Kades dipukuli, kaki tangannya diikat," kata pengacara BD, Asri Purwanti.

Baca juga: Kepergok Selingkuh dengan Pimpinan Finance, Seorang ASN Digiring Warga ke Polisi

Melapor ke polisi

Ilustrasi perkelahian Ilustrasi perkelahian
BD yang tak terima dikeroyok warga, melaporkan balik ke kepolisian.

Meski Asri tak menampik soal tuduhan perselingkuhan, namun cara main hakim sendiri dianggap tak tepat.

"Yang dilakukan BD itu mungkin salah, tapi caranya tidak main hakim sendiri juga," ujar dia.

Asri menyayangkan aksi warga. Seharusnya, warga yang merasa dirugikan melapor ke polisi, bukan mengeroyok.

Dalam pengeroyokan itu, BD juga mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari warga.

"Ini kan negara hukum, kalau main hakin sendiri melanggar aturan, masuk pidana Pasal 170 KUHP," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kronologi Pengeroyokan Oknum Kades Di Wonogiri Yang Diduga Selingkuh, Begini Penjelasan Pengacara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com