KEDIRI, KOMPAS.com - Pemeriksaan terhadap masing-masing keluarga dari 2 pasien positif Covid-19 di Kota Kediri, Jawa Timur, menunjukkan hasil negatif dari paparan virus corona.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pemeriksaan terhadap keluarga maupun kontak erat dari pasien positif itu menggunakan sistem rapid test.
"Hasilnya negatif," ujar Abu Bakar, sebagaimana dirilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri, Kamis (2/4/2020).
Meski demikian, Abu Bakar meminta masyarakat tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan di antaranya tinggal di rumah.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kota Kediri: 2 Positif, 87 ODP, 1 PDP
Jika pun ada pekerjaan di luar rumah yang tidak bisa ditinggal, agar menggunakan masker kain.
Sementara, terhadap lingkungan ditemukannya pasien Covid-19 yang terbaru, yakni di Kelurahan Balowerti, Pemkot hanya akan melakukan isolasi mandiri dalam pengawasan bukan karantina wilayah sebagaimana diberlakukan pada lingkungan pasien positif yang pertama di Kelurahan Tinalan.
Sebab, karantina wilayah harus seizin pemerintah pusat.
Dalam isolasi mandiri itu nantinya akses keluar masuk lingkungan akan dibuatkan satu akses dan mencatat siapapun yang keluar masuk lingkungan.
"Untuk ketersediaan pangan sudah kami sediakan. Kami membantu supaya kebutuhan mereka terpenuhi. Kalorinya cukup," pungkas Abu Bakar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Fauzan Adima dalam kesempatan yang sama mengatakan, Pemkot belum bisa melakukan kebijakan rapid test massal terhadap masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.