PADANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Padang, Sumatera Barat, nekat mengaku dirinya sebagai orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona atau Covid-19.
Padahal, sebenarnya perempuan tersebut tidak termasuk sebagai ODP.
Pengakuan itu ternyata untuk mengelabui petugas Satpol PP, agar dirinya tidak terjaring razia.
Baca juga: Hasil Rapid Test, 300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Terpapar Corona
Ia mengaku pulang dari Jakarta 15 hari yang lalu dan dinyatakan ODP oleh petugas medis.
Perempuan berinisial FN (21) tersebut ditemukan bersama 10 orang lainnya dalam satu kontrakan di Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, pada Rabu (1/04/2020).
Namun, kepada petugas Satpol PP, dia mengaku baru datang dari Jakarta 15 hari yang lalu dan dinyatakan sebagai ODP oleh petugas medis.
Baca juga: Pasien Positif Corona di Padang Jadi 6 Orang, Salah Satunya Tenaga Kesehatan
Kepala Satpol PP Padang Alfiadi mengatakan, kesebelas anak muda ini tidak bisa menunjukkan kartu identitas diri dan surat nikah kepada petugas Satpol PP Padang.
"FN ini kami bawa ke Mako Satpol PP dan dilakukan pendalaman lebih lanjut. Setelah dihubungi orangtua yang bersangkutan, ternyata ia hanya mengaku ODP untuk membohongi petugas," kata Alfiadi kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Bupati Bogor: Ada ASN yang Gajinya Rp 2 Juta, Bagaimana Mau Dipotong?
Menurut Alfiadi, FN ternyata berasal dari Bukittinggi dan tidak berstatus sebagai ODP.
Saat ini, FN sudah diminta pulang ke Bukittinggi dengan menggunakan jasa travel dan langsung ke rumah orangtuanya.
Alfiadi menjelaskan bahwa razia yang dilakukan di rumah kos dan kontrakan adalah upaya untuk mencegah orang berkumpul, agar terhindar dari virus corona dan memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.