Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dievakuasi dari Jerat Saat Wabah Corona, Harimau Ini Dinamai Corina

Kompas.com - 01/04/2020, 10:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seekor harimau sumatera liar yang dievakuasi saat terjerat di hutan tanaman industri di Provinsi Riau dinamai Corina.

Ketika ditemukan pada Minggu (29/3/2020), harimau tersebut mengalami luka parah di kakinya akibat jeratan nilon.

Baca juga: Ironis, Pemakaman Korban Corona Ditolak dan Ambulans Diusir di Sejumlah Daerah, Mana Saja?

Corina, diselamatkan saat wabah corona

Tim BBKSDA Riau mengevakuasi seekor harimau sumatera yang terjerat di konsesi HTI PT RAPP di Kabupaten Pelalawan, Riau. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau) Tim BBKSDA Riau mengevakuasi seekor harimau sumatera yang terjerat di konsesi HTI PT RAPP di Kabupaten Pelalawan, Riau. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono menjelaskan nama Corina diberikan bukan tanpa alasan.

"Corina nama yang diberikan kepada harimau sumatera tersebut, sebagai pengingat bahwa dia terjerat di saat dunia sedang disibukkan dengan berita tentang virus corona," kata Suharyono.

Menurutnya, nama Corina diambil dari kata corona.

Nama Corina dianggap tepat disematkan karena harimau tersebut berkelamin betina.

"Hal itu sebagai pengingat saja," ujar dia.

Baca juga: Murid Diliburkan karena Corona, Gurunya Malah Gelar Arisan, Kapolsek Berang dan Juru Bicara Presiden Berkomentar

 

Ilustrasi Harimau Sumatera (Panthera trigis sumatrae)SERAMBI INDONESIA / M ANSHAR Ilustrasi Harimau Sumatera (Panthera trigis sumatrae)
Terjerat nilon tiga hari kondisi membaik

Suharyono mengatakan, tim BBKSDA Riau dibantu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyelamatkan seekor harimau sumatera liar di dalam konsesi hutan tanaman industri perusahaan itu pada Minggu (29/3/2020).

Harimau tersbeut mengalami luka cukup parah di kakinya lantaran terjerat nilon selama tiga hari.

Setelah dievakuasi, harimau dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD).

Satwa langka bernama latin Panthera tigris sumatrae itu saat ini dalam pengawasan tim medis.

"Kondisi saat ini cenderung membaik, sudah mau makan dan minum," ujar dia.

Hasil observasi menujukkan, satwa tersebut berkelamin betina. Usianya diperkirakan di bawah lima tahun.

Harimau itu memiliki panjang badan 170 sentimeter dan berat 85-90 kilogram.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com