Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kereta di Wilayah Daop 2 Bandung Turun 50 Persen

Kompas.com - 31/03/2020, 14:00 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Jumlah penumpang kereta di wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung turun 50 persen dibanding periode yang sama Maret 2019.

Penurunan ini sejalan dengan arahan pemerintah dan masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya.

“Penurunan terjadi untuk KA lokal maupun jarak jauh. Saat normal, jumlah penumpang harian mencapai 50.000, kini turun 50 persen,” ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Noxy Citrea dalam rilisnya, Selasa (31/3/2020).

Noxy menjelaskan, melihat perkembangan tersebut, Daop 2 kembali mengurangi perjalanan kereta api di bulan April.

Baca juga: Dampak Corona, Jumlah Perjalanan Kereta Api yang Dibatalkan dari Semarang Bertambah

Selain menambah pembatalan kereta jarak jauh, pihaknya membatalkan beberapa perjalanan KA Lokal.

“Total ada 37 pengurangan perjalanan pada bulan April,” ungkap Noxy.

Adapun perjalanan yang masih tersedia di Daop 2 terdiri dari 5 perjalanan ke arah Jakarta (Argo Parahyangan), 1 perjalanan ke arah Semarang (Ciremai Sore), dan 1 perjalanan ke arah Surabaya Pasarturi (Harina).

Kemudian 1 perjalanan ke arah Timur (Kahuripan) dan 2 perjalanan KA Terusan relasi Purwokerto - Kiaracondong - Pasar Senen PP (2 perjalanan KA Serayu Pagi dan 2 perjalanan KA Serayu Malam).

Untuk kereta yang masih beroperasi dari Bandung ke arah timur atau sebaliknya, tidak berhenti di Stasiun Tasikmalaya atas permintaan Pemkot Tasikmalaya yang melakukan upaya pencegahan virus di wilayahnya.

Kebijakan pengurangan jadwal perjalanan ini akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi di lapangan.

“Ini seiring upaya pencegahan penyebaran virus corona yang terus dilakukan PT KAI Daop 2 Bandung,” imbuhnya.

Pembatalan tiket

Bagi penumpang yang sudah memesan tiket KA yang dibatalkan, akan dikonfirmasi PT KAI melalui nomor telepon yang tertera pada saat pemesanan.

Pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen juga berlaku bagi calon penumpang KA yang memiliki jadwal keberangkatan pada masa tanggap darurat corona, 23 Maret-29 Mei 2020.

Kebijakan pengurangan daya angkut kereta Penumpang tersebut, menyebabkan sejumlah pembatalan.

Terhitung 1- 29 Maret 2020, sekitar 31.000 tiket untuk keberangkatan sampai 90 hari ke depan telah dilakukan proses pembatalan baik melalui loket stasiun dan jalur online.

Noxy mengimbau agar masyarakat membatalkan tiket secara online menggunakan aplikasi KAI Access. Selain lebih mudah, penumpang tidak perlu datang ke loket stasiun.

“Beli tiket di manapun, misalkan pembelian melalui stasiun atau channel penjualan resmi lainnya, calon penumpang tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access,” papar Noxy.

Yang terpenting, nomor identitas yang didaftarkan pada akun aplikasi KAI Access harus sesuai dengan nomor identitas pemesan tiket. Penumpang juga harus memilki aplikasi KAI Access dengan versi paling update.

Layanan pembatalan melalui KAI Acces bisa dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum waktu keberangkatan KA.

Baca juga: 22.000 Tiket Kereta Api dari Daop 2 Bandung Dibatalkan

Jika tidak melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access, calon penumpang bisa datang langsung ke loket pembatalan yang ada di stasiun.

Terdapat 5 stasiun di wilayah Daop 2 Bandung yang melayani pembatalan tiket KA Jarak Jauh yakni di Stasiun Bandung, Banjar, Kiaracondong, Purwakarta dan Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com