Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alkohol Langka, Polda Bali Buat Cairan Disinfektan dari Arak Sitaan

Kompas.com - 31/03/2020, 11:50 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali bekerja sama dengan akademisi Universitas Udayana (Unud) membuat cairan disinfektan dan hand sanitizer dari arak sitaan.

Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, cairan disinfektan dan hand sanitizer itu akan dibuat sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Golose sengaja membuat cairan disinfektan dan hand sanitizer dari arak sitaan karena kelangkaan barang di pasaran.

Baca juga: Balita Asal Temanggung Positif Virus Corona, Sakit Sepulang dari Bali dengan Orangtuanya

Pembuatan cairan disinfektan dan hand sanitizer secara mandiri juga sedang populer di masyarakat.

"Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya," kata Golose, Senin (30/3/2020).

Polda Bali memberikan 3.000 liter arak sitaan kepada Universitas Udayana.

Arak itu akan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen, sesuai standar yang ditetapkan.

Proses ekstrasi dilakukan dengan peralatan dari laboratorium Fakultas Farmas Universitas Udayana.

Golose berharap kerja sama ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan disinfektan dan hand sanitizer di wilayah Bali, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat.

Cara pembuatan arak Bali secara tradisional.SHUTTERSTOCK/PANDA HAVING FUN Cara pembuatan arak Bali secara tradisional.

Rektor Unud Raka Sudewi mengaku senang dengan kerja sama ini.

Menurutnya, masyarakat sangat membutuhkan cairan disinfektan dan hand sanitizer yang sulit didapat di pasaran.

Baca juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 di Bali Bertambah dari 10 Jadi 19 Kasus

Kegiatan ini, kata dia, merupakan salah satu pengabdian universitas kepada masyarakat.

“Diharapkan produksi ini bisa berjalan dengan baik dan secara bertahap dapat menyediakan kebutuhan mendesak akan disinfektan dan hand sanitizer,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Bali menjadi 19 orang.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 37 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com