Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Sterilisasi Pelabuhan Parepare Tidak Serius, Anggota DPRD Mengamuk

Kompas.com - 30/03/2020, 12:34 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com- Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan mengamuk saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi selatan.

Mereka marah karena menilai proses sterilisasi penumpang tidak sesuai dengan standar dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO).

"Kami menemukan sejumlah penumpang yang terlambat turun dari kapal, tidak mendapatkan sterlisasi penanganan Covid -19 seperti tidak dilakukan penyemprotan Disenfektan. Penumpang hanya dilakukan Termoscanner, " ungkap Kaharuddin Kadir, Ketua Komisi I anggota DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan, di Pelabuhan, Senin (30/03/2020).

Baca juga: Pasien yang Dirawat di RSUD Parepare Usai Pulang Umrah Positif Corona

Kaharuddin mengatakan, PT Pelindo IV Kota Parepare pada pekan lalu sudah berjanji akan membuat bilik disinfektan untuk penumpang yang akan naik dan turun dari kapal.

Namun, saat sidak berlangsung, Kaharuddin melihat bilik disinfektan baru dipasang saat penumpang kapal yang baru tiba dari Kalimantan turun.

"Saat penumpang sudah selesai turun, pihak PT. Pelindo baru memasang bilik disinfektan yang mereka janjikan," kata Kaharuddin,

Anggta DPRD Parepare Fraksi Nasdem, Rudi Najamuddin, bahkan sempat beradu mulut dengan Manager PT. Pelindo IV Kota Parepare, Muhammad Ilyas.

Baca juga: Sulit Dapat Masker, Warga Binaan Lapas Parepare Buat Sendiri dari Kain Bekas

Rudi meminta PT Pelindo IV Kota Parepare lebih serius mencegah penyebaran virus corona karena Pelabuhan Nusantara Parepare adalah pintu masuk bagi mereka yang datang dari Kalimantan dan Malaysia ke Sulawesi Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com