Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 16:03 WIB
Putra Prima Perdana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung belum mau melakukan lockdown seperti beberapa daerah di Indonesia sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk menutup sebagian ruas jalan di Kota Bandung yang kerap menimbulkan keramaian.

"Sampai hari ini kita rapat dengan Forkompimda kita terus memberikan kesadaran kepada masyarakat. Kalaupun ada lockdown, sifatnya lockdown yang parsial. Barusan kita sampaikan ke Kapolrestabes mungkin ada jalan di Kota Bandung ini ditutup sebagian," kata Oded kepada wartawan, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: Antisipasi Corona, Polisi Tutup Ruas Jalan Utama di Bandung

Meski demikian, Oded mengimbau agar warga Kota Bandung tetap berada di dalam rumah dan tidak pergi ke luar kota atau mudik.

"Saya mengimbau warga Kota  Bandung kita harus kembali ke rumah. Saya berharap dengan ada wabah ini orang-orang tetap berada di dalam rumah. Oleh karena itu, yang dari luar kota masuk ke Bandung agar menahan diri. Warga Kota Bandung yang di luar kota juga menahan diri termasuk yang di dalam Kota Bandung agar tidak menyebar," ujarnya.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya membantah jika penutupan sebagian jalan di Kota Bandung yang kerap menimbulkan keramaian merupakan bentuk awal lockdown.

"Ini bukan lockdown kita jauh dari itu," ucap Ulung.

Baca juga: Kerusakan Hutan Disinyalir Penyebab Banjir Bandang di Bandung Barat

Ulung mengatakan, penutupan jalan dimaksudkan untuk mengurangi keramaian di jalan.

Meski demikian, dia belum bisa mengatakan jalan mana saja yang akan ditutup.

"Penutupan ruas jalan itu yang mana membrikan imbauan karena jalan sering dilewati makanya kita tutup biar memberikan rasa atensi (bentuk perhatian Pemkot Bandung)," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com