KOMPAS.com - Pelatihan Petugas Kesehatan Haji yang digelar selama sembilan hari, yakni 9-18 Maret 2020 di Asrama Haji Surabaya berujung petaka.
Pasalnya, akibat kegiatan tersebut menyebabkan empat peserta pelatihan dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan 14 peserta di antaranya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).
Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan, kegiatan tersebut dihadiri sekitar 413 peserta.
Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Kediri, Tuban, Nganjuk, Gresik, Lamongan, Bali, dan NTT.
Baca juga: Jelang Local Lockdown, Pemkot Tegal Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar hingga Logistik 4 Bulan
Menurutnya, saat pelatihan itu ada seorang peserta dan narasumber yang sakit dan belakangan diketahui bahwa keduanya positif Covid-19.
"Setelah dilakukan serangkaian penelusuran dan pemeriksaan, akhirnya diketahui 14 orang dari peserta pelatihan tersebut juga dinyatakan PDP dan 4 lainnya positif," kata Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (28/3/2020) sore.
Saat ini, pihaknya mengaku beberapa peserta sudah melakukan isolasi mandiri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.