Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 di Sumut 28 Maret: 14 Positif Corona, 4.064 ODP

Kompas.com - 28/03/2020, 19:41 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Lonjakan ODP diduga karena TKI ilegal mudik dari Malaysia

Dihubungi melalui telepon, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut lainnya, dr. Aris Yudhariansyah menambahkan, para pasien yang positif itu dirawat di RS Adam Malik dan RS Siloam.

"Itu sudah termasuk pengusaha yang beberapa hari lalu meninggal di RS Siloam. Hasil tesnya baru keluar. Jadi sudah dua orang positif yang meninggal dunia,” kata Aris.

PDP lainnya yang meninggal dunia yakni salah satu pejabat Pemko Medan, hingga kini hasil tes dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan belum keluar.

Aris mengaku terkejut dengan data ODP yang tiba-tiba naik signifikan. 

Baca juga: Cerita Petugas Dinkes Sumut Tracing ODP Corona, Petugas Sampai Diancam

Dia menduga, penambahan jumlah ODP itu terkait dengan para TKI ilegal yang dilaporkan baru masuk dari Malaysia, melalui Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Tanjungbalai beberapa waktu lalu.

Selain itu, penambahan jumlah ODP itu juga karena masih banyak ODP yang membandel, tak mengikuti protokol kesehatan dengan mengkarantina diri sendiri di rumah.

Masih banyak dari mereka yang berkeliaran ke luar rumah.

Pemerintah sendiri tengah berupaya untuk mencegah penyebaran virus ini semakin meluas. Pusat-pusat keramaian diminta berhenti beroperasi.

Kafe dan restoran diminta membatasi jam operasional dan melayani pesanan jarak jauh.

Sejumlah ruas jalan di Medan juga mulai ditutup pada jam-jam tertentu. Masa libur anak sekolah juga dipertimbangkan untuk diperpanjang.

Masyarakat diminta untuk menghindari keramaian dan lebih banyak tinggal di rumah.  

Baca juga: ODP Corona di Sumut Diperkirakan Melejit 2 Pekan ke Depan, karena ODP Tak Patuh Isolasi Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com