Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sumenep Cegat Ratusan Perantau di Pintu Perbatasan

Kompas.com - 28/03/2020, 17:30 WIB
Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Bupati Sumenep A. Busyro Karim bersama dengan Polres Sumenep dan Kodim 0827 Sumenep, sudah beberapa malam melakukan pencegatan kendaraan yang masuk ke daerahnya.

Pencegatan dilakukan di perbatasan antara Kabupaten Sumenep dengan Kabupaten Pamekasan, tepatnya di Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, untuk menekan tingkat penularan Covid-19.

Hasil operasi tersebut, ditemukan ratusan warga perantauan dari berbagai daerah yang pulang kampung ke Sumenep.

Baca juga: Air yang Tampak Mendidih di Persawahan Warga Sumenep Akan Diuji di Laboratorium

Mereka berasal dari Jakarta, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bali, Situbondo dan Tuban. Paling banyak berasal dari Jakarta dan Surabaya.

Busyro menjelaskan, pada malam pertama, ada 21 armada bus masuk ke Sumenep, malam kedua sebanyak 19 armada bus dan tadi malam ada 25 bus. Penumpangnya adalah perantau.

Mereka dicegat dan diperiksa identitasnya serta kondisi kesehatannya.

"Kami ingin memastikan dan mempertahankan peta hijau Covid-19 di Kabupaten Sumenep. Sehingga kami gerilya secara ketat agar semua yang masuk ke Sumenep betul-betul tidak membawa virus corona," ujar Busyro, Jumat (27/3/202) malam.

Baca juga: Wabah Corona, Sudah 18.300 Penerbangan di 15 Bandara Batal

Busyro menambahkan, untuk lebih efektifnya pencegahan menyebarnya Covid-19, setiap penumpang yang masuk di terminal dan di perbatasan daerah, harus dilakukan pemeriksaan kesehatan.

 

Misalnya, penumpang asal Jakarta dan daerah lainnya dengan tujuan Sumenep, sebelumnya sudah diperiksa kesehatannya secara estafet sejak di Terminal Purabaya hingga ke terminal antar kabupaten.

Jika ditemukan ada penumpang yang sakit, dilarang untuk melanjutkan perjalanan dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Usulan ini sudah kami sampaikan ke Gubernur Jawa Timur kemari malam," imbuhnya.

Di Sumenep, selain mencegat penumpang di perbatasan wilayah, juga dilakukan di pelabuhan Kalianget.

Baca juga: Dua Warga Positif Corona, Wali Kota Banda Aceh Berlakukan Partial Lockdown

Di pelabuhan tersebut, juga banyak ditemukan perantau asal Situbondo dan Banyuwangi yang masuk ke Sumenep.

"Ada yang sakit kemarin langsung kita larang pulang tetapi langsung ke rumah sakit. Bahkan tes darahnya langsung dikirim ke Surabaya untuk memastikan apakah yang bersangkutan aman atau tidak dari Covid-19," ungkapnya.

Sampai dengan Jumat (27/3/2020), berdasarkan update data Pemprov Jawa Timur, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang menjadi dua kabupaten yang masih dalam peta hijau penanganan Covid-19.

Sumenep terdapat 31 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Kabupaten Sampang sebanyak 61 berstatus ODP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com