Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Perjalanan Dinas, Pemkot Malang Anggarkan Rp 37,3 M untuk Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 06:30 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Malang menambah anggaran penanganan virus corona atau Covid-19 menjadi Rp 37,310 miliar.

Anggaran itu diambil dari belanja tidak terduga, anggaran di Dinas Kesehatan dan pengalihan anggaran kegiatan dan pemangkasan anggaran perjalanan dinas.

Rinciannya, sebesar Rp 2,150 miliar berasal dari belanja tidak terduga, sebesar Rp 9,9 milar dari Dinas Kesehatan dan sisanya berasal dari pengalihan anggaran kegiatan serta pemangkasan perjalanan dinas.

“Saya sudah minta kepada Pak Sekda untuk memangkas dan mengalihkan beberapa anggaran kegiatan, termasuk juga pemangkasan untuk perjalanan dinas agar dipergunakan dalam penanganan Covid-19, khususnya untuk melindungi warga yang terdampak secara langsung. Untuk itu semua, telah terproyeksi total anggaran sekitar Rp 37,310 miliar,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Ngotot Keluar Saat Nyepi, Bule Dirantai di Bali

Penambahan anggaran itu mengacu pada kasus pasien positif corona di Kota Malang yang terus bertambah.

Sampai saat ini, kasus pasien positif corona di Kota Malang berjumlah dua orang.

Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan satu orang lainnya masih dalam proses perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 137 orang.

Terdiri dari 89 masyarakat umum dan 48 tenaga kesehatan.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah tujuh orang.

 

 

Empat orang dirawat di Rumah Sakit Lavalette, dua orang di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan dan satu orang dirawat di RSUD Kota Malang.

“Artinya kami harus semakin waspada, dan diperlukan kesadaran dan tanggung jawab bersama kita semua. Karena untuk memutus mata rantai sebaran corona ini ya menghindari kontak secara langsung, melakukan social distancing, melakukan pekerjaan atau aktivitas di rumah, dan untuk sementara waktu diupayakan tidak bepergian ke luar kota bila memang tidak urgen,” kata dia.

Satgas Covid-19 Kota Malang yang juga Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Malang, Wasto mengatakan, sebesar Rp 15 miliar dari anggaran itu untuk mendukung RSUD Kota Malang sebagai rumah sakit rujukan corona.

Selama ini, rumah sakit rujukan corona di Kota Malang ada empat.

Empat rumah sakit itu yakni Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Tentara Soepraoen, Rumah Sakit Lavalette dan Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan.

Baca juga: Warganya Tak Bisa ke Bandara, Dubes Rusia Surati Gubernur Bali

“RSUD akan kami siapkan untuk jadi rumah sakit rujukan, selain empat yang sudah ditetapkan yakni RSSA, RST, RS Lavalette dan RS Panti Waluyo. Untuk rencana itu dialokasikan sekitar Rp 15 miliar,” kata dia.

Sementara itu, sebesar Rp 2,150 miliar yang bersumber dari belanja tidak terduga dan Rp 9,9 miliar yang bersumber dari Dinas Kesehatan akan digunakan untuk penyediaan alat pelindung diri (APD), pengadaan alat kesehatan dan penunjang laboratorium kesehatan, pengadaan unit bilik sikat corona (SiCo) dan bahan disinfektan.

Sedangkan, sebesar Rp 10,260 miliar sisanya akan digunakan untuk menginjeksi warga terdampak.

Meliputi pedagang kaki lima (PKL), para penyandang disabilitas tunanetra yang bekerja sebagai penyedia jasa pijat refleksi dan warga rentan sosial serta miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com