Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Perjalanan Dinas, Pemkot Malang Anggarkan Rp 37,3 M untuk Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 06:30 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

 

Empat orang dirawat di Rumah Sakit Lavalette, dua orang di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan dan satu orang dirawat di RSUD Kota Malang.

“Artinya kami harus semakin waspada, dan diperlukan kesadaran dan tanggung jawab bersama kita semua. Karena untuk memutus mata rantai sebaran corona ini ya menghindari kontak secara langsung, melakukan social distancing, melakukan pekerjaan atau aktivitas di rumah, dan untuk sementara waktu diupayakan tidak bepergian ke luar kota bila memang tidak urgen,” kata dia.

Satgas Covid-19 Kota Malang yang juga Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Malang, Wasto mengatakan, sebesar Rp 15 miliar dari anggaran itu untuk mendukung RSUD Kota Malang sebagai rumah sakit rujukan corona.

Selama ini, rumah sakit rujukan corona di Kota Malang ada empat.

Empat rumah sakit itu yakni Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Tentara Soepraoen, Rumah Sakit Lavalette dan Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan.

Baca juga: Warganya Tak Bisa ke Bandara, Dubes Rusia Surati Gubernur Bali

“RSUD akan kami siapkan untuk jadi rumah sakit rujukan, selain empat yang sudah ditetapkan yakni RSSA, RST, RS Lavalette dan RS Panti Waluyo. Untuk rencana itu dialokasikan sekitar Rp 15 miliar,” kata dia.

Sementara itu, sebesar Rp 2,150 miliar yang bersumber dari belanja tidak terduga dan Rp 9,9 miliar yang bersumber dari Dinas Kesehatan akan digunakan untuk penyediaan alat pelindung diri (APD), pengadaan alat kesehatan dan penunjang laboratorium kesehatan, pengadaan unit bilik sikat corona (SiCo) dan bahan disinfektan.

Sedangkan, sebesar Rp 10,260 miliar sisanya akan digunakan untuk menginjeksi warga terdampak.

Meliputi pedagang kaki lima (PKL), para penyandang disabilitas tunanetra yang bekerja sebagai penyedia jasa pijat refleksi dan warga rentan sosial serta miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com