Cerita Tenaga Kesehatan yang Bertugas di Ruang Isolasi Covid-19...

Juga dibekali alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan tersebut.

Sebelum pulang, tenaga kesehatan di Nusa Indah diwajibkan untuk mengganti semua pakaiannya dan mandi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

. #dirumahajadulu . #humasyankesdigital #germas #beritakesehatan #semetonsehat #RSUPSanglah #info #inforsupsanglah #infografis #infografisrumahsakit #infografisrs #denpasar #bali #infografisrsupsanglah. . @jokowi @kostergubernurbali @kemenkes_ri @ditjenyankes @kemenkominfo @perhumasri @infodenpasar @nusabali_com @balipost_com @balebengong @bali.terkini @radar.bali @pro1denpasar @pro2fmdenpasar

A post shared by RSUP Sanglah Denpasar (@sanglahhospitalbali) on Mar 23, 2020 at 4:52pm PDT

"Sukurlah keluarga mengerti setelah diberi penjelasan. Ini adalah tugas Negara dan kami mencintai profesi kami," kata dia.

Hal yang sama diungkapkan I Gede Ketut Sajinadiyasa, dokter spesialis paru di ruang isolasi Nusa Indah.

Ia mengaku selama merawat pasien dengan penyakit menular ini, keluarga dan anak-anak merasa khawatir.

"Namun, dengan penjelasan-penjelasan bagaimana cara mencegah infeksi dan menghindari infeksi, mereka bisa menerima kondisi seperti ini," kata dia.

Dia menyebut, hal ini sudah menjadi kewajibannya sebagai dokter dan tenaga kesehatan untuk merawat para pasien ini.

Di akhir video berjudul "kisah kasih di Nusa Indah" tersebut, RSUP Sanglah menyeliplan pesan kepada masyarakat.