Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan 5 Lubang Bekas Tembakan di Pesawat TNI AU

Kompas.com - 23/03/2020, 19:31 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU ditembaki saat sedang terbang di atas kawasan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tepatnya di atas Distrik Serambakon pada ketinggian 4.800 kaki, Senin (23/3/2020).

Saat diperiksa setelah mendarat di Oksibil, ditemukan lima lubang bekas tembakan di sayap bagian kanan pesawat.

"Jadi pesawat ini ditembak saat sedang terbang. Saat landing di Oksibil dan dilakukan pengecekan, ternyata ada lima titik lubang bekas tembakan," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin siang.

Baca juga: Pesawat TNI AU Ditembaki di Pegunungan Bintang, Papua

Mengutip Antara, Pesawat CASA CN A-2909 tersebut sedang melaksanan penerbangan rute Jayapura-Oksibil.

Pesawat itu mengangkut tiga ton bahan makanan dan bahan bangunan untuk gereja.

Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama Tri Bowo mengatakan, barang-barang itu diminta secara resmi oleh Bupati Pegunungan Bintang.

Hingga kini belum diketahui pelaku penembakan. 

Bukan pertama terjadi

Penembakan bukan pertama kali terjadi di Pegunungan Bintang, Papua.

Pada 2 Maret, iring-iringan truk milik BUMN ditembaki kelompok bersenjata di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Provinsi Papua selama awal tahun ini memang terus meningkat.

Baca juga: Pesawat TNI AU yang Ditembaki di Oksibil, Mengangkut 3 Ton Bahan Makanan dan Pesanan Bupati

Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.

Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua. (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com