TANA TORAJA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sudah mengajukan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis.
Permintaan itu sudah disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Namun belum ada jawaban," kata Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, Mariana Belo, saat dihubungi, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Meski Tercukupi, RSUP Persahabatan Terus Membutuhkan Bantuan APD
Sedangkan Direktur RSUD Lakipadada Tana Toraja dr Safari D Mangopo mengatakan, telah memesan APD sejak beberapa bulan lalu.
“Kami sudah ajukan atau pesan di distributor sejak Januari bahkan Februari kami ajukan lagi tapi stok kosong. Memang barang di pasaran kosong dan antre,” ucap Safari.
Safari mengatakan, Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan sudah memberikan 100 unit masker N95 untuk RSUD Lakipadada Tana Toraja. Namun, jumlah itu belum mencukupi kebutuhan petugas medis.
Walau ada keterbatasan APD, Safari menegaskan petugas kesehatan akan tetap menangani pasien yang diduga terinfeksi corona,
“Kami terpaksa gunakan jas hujan dan sepatu boots, karena kami juga menilai bahwa penggunaan jas hujan jauh lebih baik dan aman karena tidak tembus dan tidak ada pori-pori sehingga aman dipakai,” tutur Safari.
Baca juga: Tenaga Medis Keluhkan APD Langka, Jokowi: 180 Negara Berebutan
Safari memastikan, jas hujan sebagai pengganti APD hanya untuk sekali pakai dan sudah disemprotkan disinfektan.
Sebelumnya, Safari mengaku saat ini RSUD Lakipadada Tana Toraja kekurangan alat pelindung diri (APD) dalam penanganan virus corona.
Selain APD, katanya, disinfektan di rumah sakit juga semakin menipis sejak dan terpaksa harus diolah sendiri. Begitu juga dengan APD yang terpaksa dibuat sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.