Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sumut Jumlah ODP Corona Naik, Pemprov Rekrut Relawan untuk Tracing

Kompas.com - 23/03/2020, 06:14 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sampai hari ini masih di angka 48 orang. Bahkan, tiga PDP corona dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan pulang.

Sementara PDP corona yang dinyatakan positif corona sebanyak dua orang, satu meninggal dunia, satu lagi masih dirawat.

Hal itu disampaikan petugas Bidang Media dan Sosialisasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Gelora Viva Sinulingga dalam konferensi pers secara live di posko utama penanganan Covid-19, Minggu (22/3/2020).

"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona jumlahnya naik hingga 31,8 persen atau 338 orang," kata Gelora. Dengan demikian jumlah ODP corona menjadi 496 orang.

Baca juga: Sumut Minta 10.000 APD untuk Petugas Medis yang Tangani Covid-19

dr H Aris Yudhariansyah dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menambahkan, ke-496 ODP tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sumut.

Tertinggi dari Kabupaten Simalungun sebanyak 60 ODP corona dan jumlah terkecil dari Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Tobasamosir.

Para ODP corona sedang menjalani penyelidikan epidemiologi oleh tim dinas kesehatan sehingga rantai penyebaran virus bisa diputus.

"Kita menganjurkan para ODP yang kita temukan dengan kemauannya sendiri melakukan karantina diri sehingga tidak menyebarkan kepada orang-orang lain," kata Aris.

Aris mengatakan, ODP corona yang sehat berada di rumahnya masing-masing dan secara berkala terus dipantau tenaga kesehatan yang berada di wilayah tempat tinggalnya. 

"Semoga kita bisa terus mengedukasi diri dengan tetap melaksanakan social distancing dengan beberapa-beberapa hal yang dianjurkan pemerintah untuk mmencegah penyebaran virus corona tidak semakin luas," ucapnya. 

Baca juga: ODP Corona di Sumut Diperkirakan Melejit 2 Pekan ke Depan, karena ODP Tak Patuh Isolasi Mandiri

10 Kabupaten/Kota di Sumut masih negatif corona

Masih kata Aris, ada sepuluh kabupaten dan kota yang statusnya negatif Covid-19. 

Yaitu Kota Tebingtinggi, Sibolga, Gunungsitoli.

Kemudian, Kabupaten Samosir, Humbanghasundutan, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Madina, Labuhanbatu Selatan.

"Kita berharap status ini akan terus seperti itu sehingga Sumut semakin cepat terbebas dari Covid-19," ujar Aris yang juga menjabat Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut.  

Baca juga: Semua RS di Sumut Tak Boleh Tolak ODP Corona, Lapor Dinkes Jika Ada yang Menolak

 

Persiapan buka RS khusus pasien corona

Gugus Tugas, lanjutnya, saat ini sedang melakukan persiapan untuk membuka rumah sakit khusus Covid-19 Provinsi Sumut.

Persiapan pertama, sudah dilaksanakan bimbingan teknis kepada tenaga kesehatan yang akan di tempat ke rumah sakit tersebut.

Rumah sakitnya adalah RS PTPN 2 GL Tobing, RS Martha Friska dan UPT Pelkes Dinkes Provinsi Sumut.

"Akan dibuka sebentar lagi," katanya. 

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, ke-48 PDP dirawat di 18 rumah sakit yang ada di lima kabupaten dan kota yaitu Medan, Binjai, Deliserdang, Serdangbedagai, dan Tobasamosir. 

"Seluruh biaya pengobatan PDP ditanggung pemerintah dengan APBD," kata Riadil.

Sesuai himbauan WHO, Keppres Nomor 7 tahun 2020 dan arahan presiden, maka gubernur Sumut menetapkan status siaga darurat bencana non alam wabah penyakit Covid-19.

Menunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut sampai 14 hari ke depan dan dapat diperpanjang sesuai eskalasi kasus dan tindakan.

Baca juga: Satgas Covid-19: Satu PDP Corona di Sumut Meninggal, Profesinya Dokter

Rekrut relawan untuk tracing ODP corona

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit menambahkan, pihaknya merekrut relawan dari Pramuka dan beberapa organisasi kemasyarakatan pemuda yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang akan membantu proses tracing ODP corona. 

“Kita juga membuka pintu untuk masyarakat yang ingin bergabung menjadi relawan,” kata Alwi. 

Sebelum menutup live konferensi pers, Gelora mengingatkan, sesuai protokol di area dan transportasi publik, pemerintah kabupaten dan kota diminta  memastikan area umum bersih.

Tetap mempromosikan cuci tangan secara teratur kepada masyarakat, memperbaharui informasi Covid-19 secara reguler di tempat-tempat yang mudah dilihat pengunjung dan penumpang. 

Pengemudi yang tidak sehat dihimbau jangan mengendarai kendaraan, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Pengelola transportasi dan pengemudi juga diminta memperhatikan penumpang yang mengalami demam, batuk atau flu, sebaiknya menggunakan masker selama berada di dalam kendaraan.  

"Setelah mengangkut penumpang yang mengalami demam, batuk atau flu agar segera melakukan disenfektan. Kita akan sehat bersama-sama dan bersama-sama kita lawan Covid-19. Lindungi diri, lindungi keluarga..." ucap Gelora.

Baca juga: Gubernur Sumut Imbau Warga Hindari Keramaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com