Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Risma soal Surabaya Masuk Zona Merah Covid-19: Memang Zona Merah, karena PDI-P

Kompas.com - 21/03/2020, 14:29 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kota Surabaya dan Malang Raya masuk dalam zona merah wabah virus corona atau Covid-19.

Kota Surabaya dan Malang Raya masuk dalam kategori zona merah karena dua wilayah itu sudah masuk wilayah terjangkit.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut menanggapi soal Surabaya berstatus zona merah ini.

Ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (21/3/2020), Risma awalnya sempat terdiam mendapat pertanyaan wartawan tentang Kota Surabaya yang masuk zona merah Covid-19.

Baca juga: Khofifah Unggah Peta Sebaran Covid-19 di Jatim, 4 Daerah Belum Terjangkit

Setelah itu, Risma langsung menjawab dengan berkelakar.

"Ya, memang zona merah, karena PDI-P...," kelakar Risma, disambut gelak tawa wartawan.

PDI-P yang disebut Risma adalah partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri yang selama sepuluh tahun terakhir memang berkuasa di Surabaya.

Risma sendiri merupakan kader PDI-P dan menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan.

Usai memberi pernyataan itu, Risma tertawa sambil berkali-kali mengucapkan kata "merdeka" di hadapan awak media.

"Merdeka... Merdeka... Merdeka...tiba-tiba jawabanku gitu, hayo. Merdeka...," kata Risma.

Ia pun enggan mengomentari status Surabaya yang masuk zona merah.

 

Risma memilih untuk terus bergerak melakukan langkah-langkah pencegahan, mengantisipasi laju penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Berbagai upaya yang dilakukan Risma selama ini, antara lain, melakukan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik, membuat dapur umum untuk warga, menyosialisasikan pentingnya social distancing dan cuci tangan rutin.

Baca juga: Bilik Sterilisasi Virus Corona Permintaan Risma Masih Berupa Prototipe

Selain itu, membuat bilik sterilisasi tubuh bekerja sama dengan Institut Telkom Surabaya.

Per Jumat (20/3/2020) kemarin, ada lonjakan kasus pasien positif Covid-19, di mana total kasusnya mencapai 15 orang.

Dengan begitu, total kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 13 kasus dan di Malang Raya sebanyak 2 kasus, dengan 1 di antaranya meninggal dunia.

Sementara, kasus orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim jumlahnya mencapai 635 orang, di antaranya Surabaya 175 orang, Malang Raya 45 orang, dan 87 orang.

Adapun kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim ada sebanyak 72 orang, dengan sebaran 32 orang PDP, di antaranya ada di Surabaya dan sebanyak 8 orang ada di Malang dan seterusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com