KOMPAS.com - Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya telah memperlihatkan prototipe bilik sterilisasi virus corona yang diminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (18/3/2020).
Kepala Prodi Teknik Komputer IT Telkom Surabaya Helmi Widiyantara menjelaskan, bilik itu dilengkapi sebuah blower yang berisi cairan disinfektan dan bisa dimasuki satu orang secara bergiliran.
Nantinya, apabila alat ini sudah bisa diproduksi massal, setiap orang yang hendak mengunjungi fasilitas publik, rumah sakit, tempat keramaian, maupun menuju kantor-kantor pemerintah, harus lebih dulu masuk ke bilik sterilisasi tersebut.
Baca juga: Risma Minta IT Telkom Surabaya Buatkan Bilik Sterilisasi Virus Corona, Begini Cara Kerjanya
Sehingga, kuman maupun virus yang menempel di tubuh dan pakaian, bisa kembali steril setelah disemprotkan cairan disinfektan melalui blower yang ada di bilik.
"Sudah dibawa ke kediaman Bu Risma dan kemudian kita bawa lagi untuk disempurnakan," kata Helmi saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).
Risma, kata Helmi, juga menurunkan staf ahli dan Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya untuk ikut bekerjasama membantu pembuatan alat tersebut.
Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan riset pembuatan bilik sterilisasi akan rampung. Sebab penelitian ini masih dalam skala percobaan awal.
"Untuk target kita tidak bisa memastikan atau tidak bisa bicara tentang target. Tapi yang jelas, sekecil apa pun beliau minta dilapori, termasuk yang dari model panel. Misalnya masuk ke rumah sakit dan sebagainya, sedang dipikirkan oleh Pak Rektor, tim kami sedang bekerja untuk itu," jelas Helmi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.