Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 13 Bandung Bagikan Hand Sanitizer Gratis Hasil Produksinya

Kompas.com - 19/03/2020, 09:10 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - SMK Negeri 13 Bandung, Jawa Barat, membagikan hand sanitizer gratis kepada masyarakat di sekitar sekolah.

Hal ini dilakukan untuk membantu pencegahan penyebaran virus corona, sekaligus membantu masyarakat yang kesulitan mendapat hand sanitizer yang kini mahal dan langka.

“Ada 120 botol ukuran 30 mililiter yang dibagikan gratis ke masyarakat,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu SMKN 13 Bandung Rohayati saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Peneliti ITB Prediksi Puncak Penyebaran Covid-19 Berakhir April 2020

Hand sanitizer tersebut dibagikan oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan dibantu tim laboratorium.

Siswa dan guru tidak dilibatkan, karena beraktivitas dari rumah masing-masing.

Selain kepada masyarakat sekitar, hand sanitizer ini dibagikan kepada orang yang melintas di depan SMKN 13 Bandung, termasuk pada ojek online dan polisi yang bertugas di sekitar sekolah.

Selain dibagikan gratis kepada masyarakat, SMK dengan kompetensi analisis kimia ini membuat hand sanitizer untuk kebutuhan internal sekolah sebanyak 20 liter.

Baca juga: Peta Sebaran Covid-19 di Banten dan Tangerang Bisa Dicek di Sini

Sekolah juga membagikan 120 botor ukuran 100 mililiter untuk dibagikan kepada guru dan tata usaha.

“Ada permintaan kerja sama juga dari SMKN 8 Bandung. Mereka memesan dibuatkan 10 liter. Rencananya itu akan diproduksi sekolah dan dikerjakan analis,” tutur Rohayati.

Berawal dari tugas sekolah

Adapun, pembuatan hand sanitizer di SMKN 13 Bandung sudah dilakukan sebelum virus corona masuk ke Indonesia.

Saat itu, seorang guru dalam mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan menugaskan siswa membuat hand sanitizer dengan bahan alami dan tidak alami.

Baca juga: Rumah Singgah di Bandung Produksi Hand Sanitizer, Begini Kisahnya

Siswa yang mendapat bimbingan guru kemudian membuat hand sanitizer di laboratorium.

Setelah selesai, hand sanitizer kemudian dipasarkan.

“Tugasnya dari pembuatan sampai memasarkan. Ternyata saat memasarkan ini waktunya bertepatan dengan langkanya hand sanitizer di pasaran,” kata Yati.

Lama kelamaan, banyak teman siswa dan beberapa pihak yang minta agar hand sanitizer diproduksi kembali.

Akhirnya, cairan pembersih berbahan dasar alkohol tersebut diproduksi ulang untuk kebutuhan sekolah dan membantu masyarakat.

“Jadi, tidak ada dalam pikiran kami untuk mencari untung dari sini,” kata Yati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com