PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson memastikan, akan menelusuri dugaan 23 warga Kalbar yang menghadiri Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia, di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Kami akan bekerja sama dengan aparat untuk mendata dan memastikan kehadiran warga Kalbar di Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia," kata Harisson, Rabu (18/3/2020) malam.
Menurut Harisson, acara tersebut sangat bagus dan pemerintah tidak alergi soal itu.
Namun, seseorang bisa tertular virus corona bila ada orang yang sedang menderita batuk dan pilek.
Baca juga: Bupati Gowa: Ijtima Dunia Ditunda, Peserta Dilokalisir Menanti Jadwal Kepulangan
Sebab, Covid-19 memercikkan droplet atau partikel cairan yang keluar saat bicara, batuk dan bersin.
"Kalau memang data itu benar (23 warga Kalbar) saya sayangkan mereka hadir," ujar Harisson.
Harisson menegaskan, warga Kalbar yang pulang dari Gowa, Sulawesi Selatan nantinya akan dilakukan pemeriksaaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan akan diisolasi secara mandiri di rumah masing-masing.
"Mereka tidak akan diperbolehkan keluar rumah selama 14 hari," pungkas Harisson.
Diberitakan, panitia Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia belum berniat untuk membatalkan atau menunda agenda acara yang dijadwalkan berlangsung di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kendati pun demikian, acara itu akhirnya ditunda.
Baca juga: UPDATE: Ijtima Ulama Dunia 2020 Ditunda karena Digelar di Tengah Ancaman Wabah Corona
Ali Ufran, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Pakkatto yang jadi tempat berlangsungnya Ijtima Ulama Dunia 2020, mengatakan acara tetap berlangsung karena sudah terlanjur mengirimkan undangan ke peserta.
"Kegiatan ini tetap kami lanjutkan, meski prosesnya kami akan tetap bekerja sama dengan pemerintah" kata Ali Ufran Kamaruddin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.