Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chloroquine Phospate Disebut Bisa Sembuhkan Corona, Ternyata Tidak Berasal dari Kina

Kompas.com - 19/03/2020, 06:30 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari, mengklarifikasi terkait pemberitaan di media massa tentang zat Choloriquine Phospate atau kloroquin fosfat yang  digadang-gadang bisa menyembuhkan pasien yang terinveksi virus corona. 

Keri menjelaskan, Chloroquine Phopate tidak berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina. 

"Chloroquine Phospate itu senyawa sintetis (kimiawi)," kata Keri saat ditemui di Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (18/3/2020). 

Baca juga: Benarkah Klorokuin pada Kina bisa Sembuhkan Corona, Ahli Jelaskan

Lebih lanjut Keri menjelaskan, zat yang dihasilkan oleh tumbuhan kina bernama Quinine Sulfate atau Kuinin Sulfat.

Dalam kasus penyembuhan dan pencegahan malaria, Chloroquine Phospate  mempunyai dasar struktur yang sama dengan Quinine Sulfate. Keduanya mempunyai aktifitas antimalaria dengan mekanisme yang sama.

"Ternyata Chloroquine Phospate memiliki struktur dasar Quinoline  yang sama dengan Quinine Sulfate. Ada kemiripan struktur," jelasnya. 

Baca juga: Begini Cara Kerja Kina Lawan Virus Corona Menurut Guru Besar Unpad

Keri menjelaskan, dalam hal penyembuhan infeksi virus corona, dari kajian yang dilakukan oleh Unpad secara multidisiplin melakukan critical appraisal terhadap hasil uji klinik muntisenter di China dan USA menunjukkan efektifitas Chloroquine Phospat

Dan berlandaskan adanya kesamaan struktur dasar serta kesamaan aktifitas sebagai anti malaria dengan mekanisme yang sama maka quinine sulfat yang ada dalam pil kina berpotensi untuk terapi Covid-19

"Tahun 1940 penggunaan Chloroquine pernah terjadi resistensi, akhirnya diganti dengan Quinine dan hasilnya sama-sama baik," ujarnya.

Baca juga: Unpad Ajak Peneliti Lintas Kampus Percepat Penelitian Kina untuk Corona

 

Quinine Sulfate

Selain lewat kajian multidisiplin  di Unpad, Keri mengatakan sebuah jurnal medis yang dipublikasikan pemerintah China belum lama ini telah mengatakan bahwa Chloroquine Phospate direkomendasikan digunakan untuk menyembuhkan orang-orang yang terjangkit virus corona. 

Namun demikian, Chloroquine Phospate saat ini besar kemungkinan stoknya hanya tinggal sedikit karena bahan bakunya impor. 

Sementara Quinine Sulfate akan lebih mudah didapatkan karena Indonesia mempunyai perusahaan dalam negeri yang masih terus memproduksi obat pil kina yang memiliki kandungan Quinine Sulfate tersebut

"Chloroquine Phospate itu bahannya impor. Apalagi sekarang dengan kondisi lockdown beberapa Negara, membuat sulit bahan bakunya," tuturnya. 

Baca juga: Kina Diteliti Sebagai Obat Virus Corona, PPTK Gamboeng Siapkan Bahan Baku

Dipilihnya pil kina yang mengandung Quinine Sulfate sebagai obat pengganti Chloroquine Phospate menurut Keri merupakan bentuk dari re-purposing drugs.

Meski demikian, Keri mengatakan,  penelitian pil kina sebagai pengganti Chloroquine Phospate harus dilakukan lebih lanjut dan sesegera mungkin dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat serta daerah. Dosis yang tepat untuk pengobatan korona sedang dikaji para dokter ahli farmakologi 

Jika nantinya Kina direkomendasikan untuk menjadi pilihan obat yang berpotensi untuk pengendalian penyakit corona, menurut Keri Indonesia tidak perlu khawatir lantaran Quinine Sulfate bukan barang baru di Indonesia, profil obat yang meliputi aktivitas dan keamanan obatnya sudah diketahui sejak digunakan untuk kebutuhan medis 70 tahun silam, 

"Untuk memerangi Covid-19 ini semua harus duduk bareng dan kolaborasi. Kita harus membuat semacam landasan berfikir untuk merekomendasikan  obat mana yang paling berpotensi untuk mengatasi Covid-19. Lebih baik menggunakan senyawa yang sudah kita tahu ketimbang menunggu obat baru," imbuhnya.

Baca juga: Google Hapus Video Hoaks Jamu Obat Corona di YouTube

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com