Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Kawasan Pantura Cukup untuk 6 Bulan, Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying

Kompas.com - 18/03/2020, 20:09 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Masyarakat di wilayah Pantura barat, Jawa Tengah diimbau tak perlu sampai panic buying dalam mencukupi kebutuhan pokok utamanya beras.

Perum Bulog Sub Divre Pekalongan memastikan ketersediaan beras aman di tengah upaya penanganan virus corona.

Bahkan pasokan di sejumlah gudang Bulog mulai dari Brebes sampai Batang mencapai 30.000 ton beras.

Baca juga: Mentan Nyatakan Stok Beras pada Masa Penanganan Covid-19 Aman

Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan Arie Apriansyah mengatakan, dengan jumlah stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

“Rata-rata penjualan beras Bulog setiap bulannya mencapai 4.000 sampai 5.000 ton. Dengan stok yang ada cukup untuk kebutuhan pangan sampai enam bulan,” kata Arie, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Arie mengungkapkan, sejak ada penduduk Indonesia yang terinfeksi virus corona, belum ada kenaikan atau penurunan signifikan permintaan beras.

Belum adanya intruksi pembatasan penjualan beras, membuat Bulog berusaha menjual beras sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Kabareskrim: Stok Beras Sangat Cukup Sampai Lebaran

Meski demikian, masyarakat diimbau tak perlu sampai melakukan panic buying.

 

Salah satu gudang beras milik Perum Bulog Sub Divre Pekalongan di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Salah satu gudang beras milik Perum Bulog Sub Divre Pekalongan di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020)
Selain stok beras aman, dalam waktu dekat banyak wilayah di Indonesia mulai masuki panen raya.

Beras harganya justru diprediksi turun karena yang tadinya sporadis, sekarang mulai panen serentak. Mulai dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah,” kata Arie.

Arie mengemukakan, harga beras kualitas medium di gudang Bulog dijual seharga Rp. 8.100 per kilogram.

Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim bagi pembeli yang minta di antarkan ke tujuan.

“Harga bisa bertambah termasuk misal pembeli minta di antar atau dikemas lagi. Namun untuk kemasan 50 kilogram kita di harga Rp. 8.100 per kilogram,” kata Arie.

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Ramadhan

Arie mengemukakan, tugas pokok Bulog utamanya adalah mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras.

Sementara untuk pasokan pangan lain seperti gula, minyak goreng, dan mie instan, saat ini jumlahnya terbatas.

“Penugasan kita di beras, dan beras relatif aman. Untuk komoditi lain kita sifatnya komersial dan memang stok kita tidak banyak. Permintaan untuk beras tidak tinggi, yang banyak justru gula. Untuk beras relatif biasa saja, belum ada perubahan signifikan baik kenaikan maupun penurunan,” pungkas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com