Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Akan Perbaiki Data PDP Corona yang Beda dengan Data Ridwan Kamil

Kompas.com - 18/03/2020, 16:38 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Soal positif corona setelah ikut seminar di Bogor

Sejauh ini sebutnya, timnya juga telah menelusuri jejak pelaksanaan seminar di salah satu hotel di Sentul,  Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Meski demikian, pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi terhadap lokasi seminar tersebut.

Begitu pula dengan 15 orang warga Kabupaten Bogor yang terlibat langsung di acara seminar.

Hasilnya, tidak ada satu pun dari 15 karyawan tersebut yang terjangkit virus dari dari Kota Wuhan, China itu.

Pendapat itu ia katakan setelah adanya informasi viral mengenai penyebab warga asal Serang dan Solo yang positif corona lantaran pernah ikut seminar di Bogor.

Baca juga: Dinkes Kota Bogor Kesulitan Dapatkan Data Pasien Positif Corona yang Meninggal di Solo

"Sebenarnya yang kita pantau di Bogor ini sudah beres tinggal nyari si penyelenggara seminar. Saya tracking berapa nomor telepon tidak ada yang angkat. Di webnya saya cari ada kantornya dan ketemu tapi sudah pindah, sebulan yang lalu," kata Adang saat dikonfirmasi Kompas.com

Dia meyakini bahwa penularan virus Covid-19 tersebut bukan saat seminar berlangsung.

Kata dia, ada kemungkinan pasien yang positif corona yang meninggal dunia itu terpapar pada saat berpindah tempat tidur atau di perjalanan.

"Hotel yang saya lihat itu ada 112 kamar kalau enggak salah dan peserta ada 200 orang. Kemungkinan terkontaminasi bukan saat di acara karena katanya sih ada yang nginep sehari ada yang dua hari ada yang nginepnya enggak di situ, bolak balik gtu," terangnya.

"Tapi enggak tahu juga apakah dia punya acara sendiri di luar, kan saya belum ketemu penyelenggaranya tapi kata pihak hotel sekitar 200 peserta dan bukan dari Bogor semua ada yang dari luar juga," sambungnya mengakhiri wawancara.

Baca juga: Bupati Bogor Sebut Pasien yang Meninggal di Solo Tertular Virus Corona di Wilayah Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com