KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Pemprov Jateng Gratiskan Tes Corona di 7 Rumah Sakit

Kompas.com - 16/03/2020, 07:22 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyediakan fasilitas pemeriksaan identifikasi virus corona (Covid-19) secara gratis.

Dia menjelaskan, saat ini tujuh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sudah menyediakan screening identifikasi virus corona secara gratis.

Ketujuh rumah sakit tersebut, di antaranya RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Kelet Jepara, RSJD Surakarta, RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, dan RSUD Tugurejo Semarang.

Meski baru tujuh rumah sakit, Ganjar mengaku akan segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.

Baca juga: Jateng Waspada Corona, Ini 4 Langkah yang Dilakukan Ganjar Pranowo

“Bisa saja (di kabupaten kota) berkoordinasi dengan bupati wali kota,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/3/2020).

Selain itu, Ganjar mengimbau, warga tidak perlu merasa takut untuk memeriksakan diri sejak dini. Sebab, semakin cepat mengetahui kepastian terpapar atau tidak akan semakin baik.

“Jadi kalau anda barusan bepergian ke luar negeri atau ke daerah yang ada pasien corona positif kemudian mengalami pilek, demam, batuk ya periksa saja. Biaya kami tanggung, gratis,” ujarnya.

Jika memang dokter menyatakan suspect corona maka akan dikirim ke RS rujukan dan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Ganjar Sebut Kasus Corona di Jateng Akan Diumumkan kepada Masyarakat Secara Transparan

Sementara itu, rumah sakit rujukan untuk pasien corona di Jateng saat ini telah ada 58 unit.

“Awalnya 13 rumah sakit lalu kami tambah jadi 45,” tukasnya.

Terkait penambahan ini, dia pun berharap penanganan pasien bisa lebih optimal.

“Tapi kalau ternyata flu atau demam biasa ya pulang,” selorohnya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com