Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Kementerian dari Jakarta Diisolasi di RSUD Tarutung Tapanuli Utara

Kompas.com - 13/03/2020, 21:14 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Seorang warga Jakarta yang sedang menginap di Kabupaten Toba, dilarikan ke RSUD Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (13/3/2020).

Pasien yang diketahui bekerja di salah satu kementerian ini mengalami demam dan keluhan pencernaan.

Selain itu, pasien tersebut juga memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dan kembali ke Indonesia sekitar satu pekan yang lalu.

"Iya benar, info itu kemudian kami tindak lanjut sebagai tim penanggulangan Covid-19, sudah kami tangani dan kita tempatkan di ruang isolasi di RSUD Tarutung," ujar Direktur RSUD Tarutung Jandri Nababan kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: RSHS Bandung Kedatangan Dua Pasien Terkait Dugaan Corona

Menurut Jandri, pada Jumat siang, pihaknya menerima satu pasien yang diduga terkait Covid-19.

Pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 45 tahun, dan merupakan seorang staf kementerian.

Pasien tersebut pernah berpergian ke Vietnam dan baru kembali ke Indonesia pada 7 Maret 2020.

Baca juga: Curhat Pasien yang Diduga Corona, Surat Dokter Bocor hingga Dirujuk Naik Becak

Pasien dibawa dari salah satu kamar hotel di Kabupaten Toba (Tobasa) dan sudah dalam keadaan sakit.

"Informasi awalnya, pasien baru pulang dari luar negeri dan mengalami demam dan menginap di kamar hotel di Kabupaten Toba," kata Jandri.

Setelah dibawa ke RSUD Tarutung, menurut Jandri, pasien tersebut langsung dimasukkan ke dalam ruang isolasi yang sudah disiapkan pihak rumah sakit.

Adapun, RSUD tersebut yang menjadi salah satu rujukan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menurut Jandri, dari hasil pemeriksaan, tidak ada gambaran pneumonia yang khas dari suspect Covid-19.

Kemudian, dari hasil cek darah, ditemukan penurunan trombosit.

Baca juga: Pihak RSUD Padang Sidempuan Dikritik soal Penanganan Pasien yang Diduga Corona

Untuk sementara, pihak rumah sakit menyimpulkan bahwa pasien tersebut masuk kategori orang dalam pemantauan.

"Pasien kita kategorikan sebagai orang dalam pemantauan dan akan kita pantau kondisinya hingga 14 hari ke depan. Semoga tidak ditemukan keluhan tambahan," ujar Jandri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com