Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Tambah 2 Rumah Sakit Rujukan untuk Penanganan Virus Corona

Kompas.com - 13/03/2020, 18:23 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menambah dua rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona di Sumatera Selatan.

Sebelumnya, ada tiga rumah sakit rujukan di Sumatera Selatan, yakni RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, RSUD Kayuagung di Kabupaten OKI dan RSUD Lahat.

Namun, setelah penyebaran virus corona semakin masif di Indonesia, akhirnya rumah sakit rujukan kembali ditambah.

Baca juga: Cerita Pilu Gadis di Sumsel, Diperkosa Ayah dan Paman Saat Ditinggal Ibu

Saat ini, ada lima rumah sakit rujukan untuk pasien yang diduga mengalami virus corona atau menderita Covid-19.

"Berdasarkan surat dari Kemenkes, ada penambahan dua rumah sakit rujukan, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah di Kota Palembang dan Rumah Sakit Dr Rivai Abdullah di Banyuasin," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Umumkan 4 Warga Positif Corona, Gubernur Banten Pastikan Sesuai Data di Pusat

Lesty menerangkan, sejauh ini Sumatera Selatan masih negatif virus corona.

Namun, ia meminta kepada masyrakat untuk tetap menjaga kesehatan ketika terkena demam atau gejala batuk dan sesak napas.

"Kalau terjadi demam dan suhu tubuh di atas 38 derajat, segera ke dokter untuk diperiksa. Sebenarnya kita terapkan saja pola hidup sehat. Kalau tubuh kita sehat, penyakit sulit akan datang," ujar Lesty.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Beri Informasi soal Pasien Positif Corona

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Sumsel Widya Anggraini menambahkan, rumah sakit rujukan khusus penanggulangan virus corona akan dipantau secara terus menerus.

Seluruh fasilitas kesehatan di sana telah disiapkan, seperti ruang isolasi dan tenaga medis.

"Tim Covid-19 pertama ada di RS rujukan vertikal, RSMH. Jika memang ada yang dicurigai, tim dokter antar rumah sakit akan berdiskusi mengenai tindakan yang akan diambil lebih lanjut," ujar Widya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com