Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke Pabrik Benih Cap Panah Merah, Wakil Menteri Belanda Jajaki Kerja Sama

Kompas.com - 12/03/2020, 16:27 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kerajaan Belanda menjajaki kerja sama di bidang hortikultura dengan Indonesia sebagai penguatan kerja sama ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Belanda Jan-Kees Goet saat mengunjungi pabrik PT East West Seed Indonesia (EWINDO) di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

Kunjungan Jan-Kees Goet ke pabrik benih Cap Panah Merah itu bagian dari kegiatan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda.

Baca juga: Ratu Belanda Lepas Sarung Tangan Saat Bersalaman dengan Sri Sultan, Disuguhi Tarian Tradisional

Kunjungan Raja beserta 130 delegasinya untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang perekonomian, termasuk hortikultura.

"Kita akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan perusahaan di bidang hortikultura. Salah satunya dengan berbagi teknologi untuk menghasilkan benih yang unggul," kata Jan-Kees Goes.

Jan-Kees Goet juga mengaku terkesan dengan fasiliatas di PT EWINDO selalu perusaaan penghasil benih.

Baca juga: Raja Belanda ke Candi Prambanan, Promosi Pariwisata Gratis di Tengah Isu Corona

Menurut dia, benih adalah hal penting di bidang hortikultura.

"Di negara kami, benih dikembangkan dengan inovatif," kata dia.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan, kedatangan Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Belanda Jan-Kees Goet untuk mengetahui perkembangan industri benih di Indonesia.

"Setelah 30 tahun (bekerja sama), mereka ingin melihat perkembangannya," kata Prihasto.

Kunjungan tersebut juga membuka peluang lebih lanjut dengan Belanda.

Salah satunya melalui transfer teknologi, di mana industri benih di Negara Kincir Angin itu berkembang sangat pesat.

"Termasuk juga pelatihan-pelatihan kepada para peneliti, agar bisa menghasilkan benih-benih unggul, khususnya benih hortikultura," kata dia.

Prihasto menyebut, salah satu peluang kerja sama itu yakni kolaborasi bidang hortikultura di wilayah calon ibukota di Kalimantan Timur.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan kebutuhan sayuran tidak dipasok dari luar daerah.

Sementara, selama ini kebutuhan hortikutura termasuk sayuran dipasok di antaranya dari Sulawesi dan Jawa.

"Kalau dari luar akan menimbulkan cost living yang tinggi. Sementara kalau bisa disuplai sendiri sayuran tersebut, dengan membangun sendiri kawasan di Kalimantan Timur, tentunya biayanya lebih murah," kata Prihasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com