TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Budi Rahmat (45), ayah yang tega membunuh anak kandungnya DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya, memperagakan 36 adegan saat rekonstruksi di dua lokasi berbeda, Kamis (12/3/2020).
Dalam 36 adegan tersebut, terungkap kesadisan Budi membunuh anaknya.
Korban diperagakan sempat akan melarikan diri di lokasi kejadian pertama di rumah kosong Jalan Laswi Kota Tasikmalaya.
Di lokasi itu, pelaku mencekik korban. Setelah mencekik anaknya, tersangka Budi pun sempat mengecek urat nadi korban untuk memastikan korban tewas.
Baca juga: Hari Ini, Polisi Gelar Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP Tasikmalaya oleh Ayah Kandung
Ia kemudian menyeret mayat anaknya di lantai untuk disembunyikan di salah satu ruangan masih di lokasi pertama.
"Dalam reka adegan di lokasi pertama, korban dianiaya sampai akhirnya diseret untuk disembunyikan saat tersangka akan kembali bekerja," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto kepada wartawan di lokasi rekonstruksi, Kamis (12/3/2020) siang.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP di Gorong-gorong, Ibu Korban Ingin Tahu Bagaimana Anaknya Dibunuh