Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2020, 05:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - SH, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) semester sepuluh yang merusak pos polisi Kentungan, Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (10/3/2020) pagi telah ditetapkan tersangka, tapi tidak ditahan.

Hal itu diungkapkan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah.

Mahasiswa tersebut dijerat dengan Pasal 406 tentang perusakan.

Baca juga: Pos Polisi Kentungan Sleman Dilempar Batu, 1 Mahasiswa UGM Diamankan

Dijelaskan Rizky, mahasiswa itu tidak ditahan karena ancaman hukuman penjara di pasal yang menjeratnya di bawah lima tahun.

Rizky mengimbau kepada masyarakat untuk bersama menjaga dan merawat fasilitas umum.

"Kita harus bersama-sama menjaga dan merawat apa yang sudah dibangun, tak hanya pos polisi, tapi semua fasilitas umum. Karena ini juga untuk kepentingan masyarakat luas," ujarnya.

Baca juga: UGM Berikan Pendampingan Mahasiswa Pelaku Perusakan Pos Polisi

Diberitakan sebelumnya, pos polisi di Simpang Empat Kentungan, Sleman, Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 05.30 WIB dilempar batu hingga mengakibatkan kaca bagian depan pecah.

Dari kejadian itu, polisi mengamankan satu orang pria yang diduga melakukan aksi pelemparan Pos Polisi Kentungan.

Pria yang diamankan ini berstatus sebagai mahasiswa.

"Inisialnya SH, iya mahasiswa, diamankan di kosnya," kata Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah.

Baca juga: Mahasiswa Perusak Pos Polisi di Sleman Ditetapkan Sebagai Tersangka

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Paripurna Poerwoko Sugarda mengungkapkan mendengar informasi jika salah satu mahasiswa diamankan polisi.

"Ya kami mendengar, Kami sedang akan melakukan cek ke sana. Terus itu katanya ada perusakan di kantor polisi Kentungan, kami akan cek kebenaranya," ucapnya.

Paripurna menuturkan, terkait aksi perusakan, itu merupakan tindakan pribadi. Siapapun yang melakukan perusakan memang harus mempertanggungjawabkan perbuatanya secara pidana.

Baca juga: Polisi Periksa CCTV untuk Cari Tahu Perusak Pos Polisi Tugu Tani

Namun demikian, UGM sebagai institusi akan melakukan pendampingan terhadap yang bersangkutan.

"UGM sebagai salah satu institusi pendidikan yang salah satu anaknya diperiksa tentu kita mengadakan pendampingan, supaya pemeriksaan berjalan seadil-adilnya. Bagaimanapun itu anak didik kita," ungkapnya.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)Tribunjogja.com

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com