Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Selalu Dipukul, Kalau Paman Lihat Ada yang Tidak Beres di Rumah"

Kompas.com - 12/03/2020, 05:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - MIB alias IR (12), seorang siswi SMP di Kota Kupang, mengaku mendapat dianiaya oleh pamannya sendiri, YYS (40), sejak usia 9 tahun. 

"Saya selalu dipukul, kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," ungkap IR lirih.

Penganiayaan YYS kepada IR pun terungkap setelah tetangga korban warga RT 010 RW 003, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, melapor ke polisi. 

"Korban sering sekali dipukul dan dianiaya serta tidak diberikan makan. Padahal, korban lelah mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah pelaku," ujar Kapolsek Maulafa, Kompol Margaritha Sulabesi, Selasa (10/3/2020). 

Baca juga: Siswi SMP di Kupang Dijadikan Budak dan Kerap Dianiaya Pamannya Sejak Usia 9 Tahun

"Sejak tiga tahun lalu saat korban masih kelas IV SD atau waktu korban berusia sembilan tahun hingga kelas I SMP dianiaya sang paman dan dipaksa bekerja sejak subuh hingga malam," tambah Margaritha.

Kepada wartawan, IR pun menceritakan, pamannya selalu saja mendapat alasan untuk menganiaya dan memukulinya.

Terakhir, penganiayaan terjadi pada hari Selasa (10/3/2020) lalu. Saat itu, YYS datang ke rumah, dan IR belum memasak nasi.

IR mengaku tidak sempat mamasak naik karena harus menyelesaikan pekerjaan di kebun dan memberi makan babi.

Baca juga: Babi Seberat 35 Kilo Diterkam Buaya, BKSDA Kalteng Imbau Warga Waspada

Namun, alasan itu tak digubris YYS dan tega menampar IR. Setelah itu, YYS tidak memberi makan korban.

IR pun terpaksa meminum air untuk menghilangkan lapar.

IR mengaku hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sejumlah tetangga yang tinggal dekat rumah mereka, akhirnya melaporkan YYS ke polisi.

Seperti diketahui, tahun 2016 lalu, pelaku mengajak IR ke Kota Kupang untuk pindah sekolah dan tinggal bersamanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com