KARAWANG, KOMPAS.com - Kerugian material akibat banjir yang melanda 94 desa di 30 kecamatan di Karawang, Jawa Barat, pada 23-29 Februari 2020 mencapai Rp 44 miliar.
Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, banjir di 94 desa tersebut menyebabkan 84.567 warga terdampak dan 24.206 rumah terendam.
Sementara, jumlah pengungsi mencapai 14.925 orang.
Baca juga: Curhat Pasien yang Diduga Corona, Surat Dokter Bocor hingga Dirujuk Naik Becak
"Berdasarkan perhitungan kerugian akibat banjir total Rp 44.220.500.000," kata Yasin saat dikonfirmasi, Rabu (11/3/2020).
Selain rumah, sawah seluas 2.493 hektar dan sejumlah tambak terendam banjir.
Kerugian untuk sawah dan tambak diperkirakan mencapai Rp 4,8 miliar.
Yasin menyebut, banjir membuat 64 ruas jalan di wilayah terdampak dengan kerugian senilai Rp 12,9 miliar.
Baca juga: Saksi Sebut Anak Wakil Ketua DPRD Tasikmalaya Kalah Duel Pakai Taruhan
Kemudian, tujuh jembatan juga rusak akibat banjir yang menimbulkan kerugian sebesar Rp 1,7 miliar.
Selain itu, tujuh titik tanggul rusak dengan estimasi kerugian Rp 21,3 miliar.
Sebanyak 7 titik tersebut yakni tanggul Kalen Bawah, Kali Cilamaya, Kali Cikaranggelam Dawuhan Tengah, Sungai Citarum Dusun Bentengjaya Desa Tunggakjati, turap SP Kaligandu, SS Banteng Desa Kutawaluya, dan SS Lemahabang Desa Kedaung.